blog ini berisi tugas-tugas kuliah dan beberapa info-info lainnya terkait kefarmasian yang diharapkan bisa membantu sodara-sodara, kerabat, dan teman-teman sekalian...^^

Apoteker Tolak Berita Metro TV, Vaksin Palsu

Pemberitaan vaksin palsu sejak bulan Juni lalu terus menjadi trend, mungkin hampir menyaingi ketenaran game Pokemon Go. Pemberitaan terkait vaksin palsu tersebut akhirnya melibatkan profesi Apoteker. Profesi Apoteker yang selama ini 'dilupakan' perannya dalam masyarakat akhirnya dibantu oleh salah satu stasiun televisi dalam 'mengeksiskan' keprofesian Apoteker.  
Ya, teman-teman sejawat atau bahkan seluruh masyarakat Indonesia telah mengetahui 'keeksisan' Profesi Apoteker melalui pemberitaan yang ditayangkan Metro TV yang mungkin agak tidak mengenakkan, mengecewakan, atau bahkan merugikan nama baik profesi. 

Penayangan berita Metro TV tanggal 15 Juli 2016 melalui informasi dalam bentuk grafis, yang bertuliskan "Fakta Vaksin Palsu   Produsen kebanyakan lulusan apoteker" menimbulkan banyak protes dari para apoteker seIndonesia. Padahal kenyataannya tidak ada seorang apoteker yang terlibat dalam kasus vaksin palsu tersebut.
Tanggal 16 Juli 2016, IAI atau Ikatan Apoteker Indonesia kemudian menerbitkan surat perihal klarifikasi pemberitaan Metro TV, dimana surat tersebut berisi permintaan klarifikasi atas pernyataan yang merugikan nama baik keprofesian Apoteker.

Peran Profesi Apoteker di Indonesia mungkin belum terlalu terlihat di mata masyarakat, berbeda dengan negara-negara lain. Tidak hanya di fasilitas kesehatan, kita bisa lihat hal sederhana melalui media, jarang atau bahkan tidak ada yang melibatkan atau menghadirkan seorang Apoteker dalam pemberian informasi terkait obat, jika terdapat kasus-kasus yang melibatkan obat-obatan.

Dalam kasus vaksin palsu ini pun, pemberitaan tidak menghadirkan seorang Apoteker dalam pemberian informasi terkait vaksin,
Hal tersebut menjadi PR tersendiri bagi para Apoteker agar semakin berpegang teguh pada peran mulia di bidang kesehatan, semakin menunjukkan diri bahwa kita sebagai Apoteker merupakan profesi mulia dalam memberikan pelayanan obat-obatan melalui skrinning, monitoring, dan konseling. 

Profesi Apoteker merupakan profesi yang memahami seluk beluk obat mulai dari indikasi, cara penggunaan, dst, seharusnya dilibatkan dalam pemberian informasi terkait vaksin kepada masyarakat. Dilibatkan sih iya, tetapi ya nggak sebagai produsen vaksin palsu jugaaa. hiks. 

Saya menyandang keprofesian apoteker baru sekitar 4 bulan, tapi sudah 'dikatakan' sebagai produsen vaksin palsu. T.T . Sedih hati ini.. 
Saya memaklumi jika mungkin ada salah pengetikan atau kata 'Palsu' nya lupa didelete. Kan manusiawi ya kalau salah ketik.. hehe.. 

Saya sebagai seorang Apoteker turut kecewa atau prihatin terhadap pernyataan tersebut. Saya tidak tahu apa dasar pihak stasiun televisi dalam menuliskan 'kebanyakan lulusan apoteker' sebagai produsen dalam informasi yang berjudul fakta vaksin palsu.

Saya harap dengan adanya 'kehebohan' ini :
1. Masyarakat yang belum pernah mendengar adanya profesi Apoteker menjadi tau kalau profesi Apoteker itu nyata adanya (tetapi bukan sebagai produsen vaksin palsu ya).
2. Masyarakat yang sudah tau kehadiran profesi Apoteker tidak terpengaruh atas persepsi yang tidak benar terhadap profesi Apoteker.
3. Masyarakat mengetahui bahwa kami sebagai Apoteker, dibawah naungan IAI senantiasa terus menjunjung tinggi nama baik keprofesian.
4. Kita sebagai Apoteker tetap menanggapi dengan bijak dan terus 'menampakkan' diri dalam peran pelayanan kesehatan di masyarakat, berpegang pada janji/sumpah mulia.

Profesi apoteker merupakan profesi mulia sama seperti profesi lainnya. Kami sebagai Apoteker juga telah bersumpah janji mulia dalam menjalankan peran pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Yang melakukan ialah oknum oknum yang tidak bertanggung jawab, jangan libatkan kami yang berpegang teguh dan menjalankan peran sesuai sumpah atau janji yang telah kami ucap kepada Tuhan. 
Terimakasih dan patut diacungi jempol kepada IAI yang dengan sigap segera meminta klarifikasi atas pemberitaan yang tidak benar tersebut.
Berharap pula pihak Metro TV melakukan klarifikasi sebagaimana yang tertuang pada surat IAI agar tidak menjadi salah persepsi di masyarakat dan tetap menjaga nama baik keprofesian.

Dengan ini, saya sebagai seorang Apoteker Memprotes Keras atas pemberitaan yang tidak akurat tersebut yang dapat merugikan nama baik profesi Apoteker.
Terima Kasih.

Salam Semangat Guys!!


Tag : Farmasi
2 Komentar untuk "Apoteker Tolak Berita Metro TV, Vaksin Palsu"

nice blog
contoh desain produk kemasan obat
https://rvizstudio.blogspot.co.id/2017/12/rviz-studio-freebies.html
jangan lupa subscribe juga

Minimal deposit 50rb
Bonus member baru 30%
Bonus harian 5%
Aman & Terpercaya
hanya di bit.do/bolay0

Whatsapp kami
bit.do/WA_BOLAYO

+6282321807397

Back To Top