Akhirnya saya baru memposting lagi sejak sekian lama "vakum" akibat keterbatasan waktu dan tenaga yang dikuras untuk bekerja "membanting tulang".. asekk.
Sebenarnya sudah agak telat ya untuk membahas klarifikasi IAI terhadap berita vaksin palsu yang mencuat pada bulan Juli lalu. Tapi tidak apa-apa, berhubung ini blog saya jadi suka-suka saya ya..haha..,
Saya hanya ingin sekedar memberi informasi saja, ya hitung-hitung juga mengenalkan profesi apoteker di masyarakat.
Terkait dengan pemberitaan yang menyebutkan bahwa produsen vaksin palsu merupakan apoteker pada salah satu stasiun televisi yang saat itu sempat heboh dan banyak mendapat respon dari para apoteker, akhirnya IAI turun tangan untuk melakukan klarifikasi pernyataan tersebut agar tidak membuat masyarakat salah persepsi.
Sekjen IAI , Bapak Noffendri Roestam, melakukan klarifikasi di Metro TV dan menyatakan bahwa :
1. Dari 23 tersangka, tidak ada satupun pelaku yang merupakan lulusan apoteker
2. Tugas apoteker adalah menjaga kualitas dan keamanan produk
Selain itu, jika teman-teman menyaksikan tayangan Indonesia Lawyer Club yang membahas tentang vaksin palsu, pihak IAI ikut serta dan memberikan komentar bahwa seharusnya yang berwenang dalam pengendalian dan pengadaan sediaan obat di suatu instalasi atau fasilitas kesehatan ialah seorang apoteker, termasuk mengontrol dan menghindari masuknya obat ataupun vaksin palsu kedalam fasilitas kesehatan. Begitu juga dengan industri farmasi, dimana yang menjadi seorang penanggung jawab baik itu di bagian produksi, quality, dll ialah seorang apoteker.
Berharap dengan adanya kejadian ini dapat menjadi pelajaran terutama untuk para apoteker dalam menjalankan profesi mulia, mengutamakan pelayanan terhadap masyarakat dan semoga peran apoteker semakin "dipandang" dan dijalankan dalam dunia kesehatan.
Ketahuilah bahwa dokter dan apoteker merupakan partner dalam dunia kesehatan, ibarat Batman dan Robin, Sherlock Holmes dan Dr. Watson, bukan Tom and Jerry, begitu juga dengan para suster, bidan dan tenaga kerja medis atapun kesehatan lainnya, yang merupakan satu tim, satu kesatuan dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan di masyarakat.
1 Komentar untuk "Klarifikasi IAI Terhadap Berita Vaksin Palsu"
mantap jiwa