Ujian komprehensif merupakan salah satu ujian kompetensi yang harus dilalui oleh para calon apoteker. Bedanya dengan ujian skripsi adalah kita tidak perlu melakukan presentasi di depan para penguji, tetapi hanya dengan mengumpulkan laporan PKPA, dan berhadapan langsung dengan 2 orang penguji, menjawab pertanyaan secara lisan. Penguji merupakan dosen dari kampus dan satunya lagi seorang praktisi. Kurang enaknya kalo penguji merupakan seorang praktisi ialah kita tidak mengetahui karakter penguji tersebut seperti apa, beda jika penguji berasal dari kampus, Jadi, lebih baik pahami karakter ataupun background dari penguji Anda. Itu.
Ujian komprehensif berlangsung selama 45 menit, yang kalau digunakan buat tidur, ya lumayaaaannn kurang, tapi kalau digunakan untuk kerja skripsi atau laporan sangat berharga sekali, walaupun latar belakang belum tentu selesai. Selama 45 menit tersebut kita 'dipaksa' untuk mengingat 'masa lalu', bernostalgia terhadap pengalaman PKPA ataupun pelajaran selama S1 yang pastinya sudah lupa. Ditanya tentang skripsi saja mungkin saya sudah lupa.
Materi yang diujikan pada ujian komprehensif saat itu adalah apotek, industri, dan rumah sakit. Hari pertama ujian komprehensif yaitu materi Apotek. Seminggu sebelum ujian tersebut saya baru menyadari kalo akan menghadapi ujian komprehensif Apotek. Setelah menyadari, segera saya panik. Panik karena waktu bersantai dan bermain game bakal berkurang. Daftar nama penguji pun diumumkan, saya semakin panik dan tidak enak badan, ya agak meriang getoo.
Berhubung penguji jago tentang pajak jadinya saya harus berusaha keras mengerti tentang perpajakan yang berhubungan dengan apotek.Selain itu saya belajar tentang Undang Undang Apotek, bahkan saya sampai menghafalkan isi sumpah apoteker. hmmm..Bayangkan. Itu antara niat atau kurang kerjaan saya juga gak ngerti. Belajar manajemen apotek, mulai dari pengadaan, penerimaan, penyimpanan. Serangkaian kegiatan tersebut terjadi mulai dari H-3 ujian.
Sebenarnya bagian yang tidak enak pada ujian komprehensif itu bukan saat hari H ujian, tetapi saat menjelang ujian. Semakin mendekati hari H, banyak terjadi pergumulan dan pergulatan di jiwa.
Saya saat H-1 ujian:
- Tempat tidur penuh sama catatan, laporan, kertas2 gak penting.
- Masih belum punya hard copy undang undang, karena masih gak rela buang uang untuk ngeprint. Rela belajar dan baca di laptop.
- Niat belajar mulai menurun. Catatan dan laporan cuma dibaca sekilas info.
- Maunya gak nyentuh catatan lagi karena sudah siap, karena katanya kalo mau ujian itu jangan kebanyakan belajar nanti malah lupa. Maunya game aja, tapi apa daya, ujian komprehensif terus menghantui di pikiran. Mau gak mau harus nempel terus sama catatan dan laporan, walaupun ga dibaca, Dipegang doang.
- Mules2, men*ret2.
- Tidur pun mimpinya materi ujian.
Hari H ujian, kebetulan dapet jam ujian siang hari. H-setengah jam mulai deg-degan alay, gemeter lebay. Sebenarnya yang saya gak kuat bukan ujiannya tapi deg-degannya itu. Harus mengalami itu selama 3x (masih ada ujian RS dan industri). Untung hanya 3, kalo 10 adek bisa lemes Bang, gak kuat jantungnya.
Sampai lah saatnya giliran adek..eh maksudnya saya. Masuk ke ruang ujian. Duduk di depan penguji. Ya mirip kayak interview kerja gitu, tapi lebih serem. Singkat kata saya banyak gak bisa jawab, dan keluar dengan penuh rasa puas. Puas karena akhirnya saya tahu mau belajar mati-matian pun tetep gak bisa jawab.
Kebetulan penguji saya berhalangan hadir, jadi ada sedikit pergantian.
Berikut kronologinya:
Penguji 1: background pajak, undang undang, manajemen apotek
Diganti
Penguji 2: background compounding
Saya bingung, harusnya saya senang atau sedih. Menangis bahagia aja deh kayaknya.
Saya akan share perbandingan materi apa yang saya pelajari dengan yang muncul di ujian.
Belajar :
1. Hafalin No undang undang beserta isinya
2. Hafalin isi sumpah apoteker
3. Belajar macam macam pajak, cara menghitung
4. Belajar cara pemusnahan, sistem pengadaan, penyimpanan
5. Baca sekilas laporan PKPA Apotek
Yang muncul:
1. Skrining resep, kajian administrasi
2. Peracikan, hitung dosis
3. Baca signa yang ada di resep
4. Sistem pengadaan di Apotek / Pareto
5. Tulis copy resep
Bisa dilihat betapa mirisnya saya ya. Yang cocok cuma no 4. Ya mungkin karena saya agak gugup aja jadi hilang semua ingatannya #alasaaann. Sekian.
Ya intinya teman teman sebagai calon Apoteker harus bisa menguasai semuanya, terutama resep yang merupakan hal mendasar yang perlu kita ketahui. Ya mungkin sering sering membaca, jangan sampai apa yang dipelajari malah meleset saat ujian nanti.
Itu.
Tag :
Farmasi
3 Komentar untuk "Ujian Komprehensif Apotek"
terima kasih, salam sukses
Software Apotek
njirrrr sama gann wkwkwk
Minimal deposit 50rb
Bonus member baru 30%
Bonus harian 5%
Aman & Terpercaya
hanya di bit.do/bolay0
Whatsapp kami
bit.do/WA_BOLAYO
+6282321807397