Nah ini perjuangan selanjutnya, PKPA Kedua. Yups, di puskesmas. Habis dari PBF di Purwokerto, kita ke puskesmas.
Tanggal 28 Juni 2015 saya memulai "the journey" di salah satu puskesmas di Yogyakarta. Tentu saja lagi dan lagi saya tidak sendiri. Bersama 4 orang teman saya. Salah satunya si manusia unik 2015 "cik meta" masih bersama saya kali ini di puskesmas. 3 orang lagi yaitu Kak Lenny, Vento, Ko Forid.
PKPA di puskesmas juga memakan waktu cukup lama sekali ya sodara-sodara sebangsa dan setanah air, 1 minggu.
Perjalanan dari kos ke puskesmas juga sangat dekat, dekat dengan Tuhan..hehe.. #amit2..
Perjalanan sekitar 45 menit, cukup membuat badan dingin jika dipagi hari.
Hari pertama perkenalan. Ya seperti PKPA pada umumnya, penjelasan tentang aturan teknis,dll. Hadir jam 7.30 pagi. Selesai jam 14.00. ini nih PKPA paling asik, cuma setengah hari.
Puskemas punya 4 pustu. Pustu itu puskesmas pembantu. Kami ber5 ditugaskan masing-masing di pustu. Pasien di pustu tidak seramai di puskesmas pusat.
Selama seminggu kami kegiatannya di pustu, meracik dan menyiapkan obat kemudian diberikan ke pasien.
Hari terakhir kami di tugaskan di puskesmas pusat. Pasien ramai bingits, jumlah resep masuk sekitar 50 ke atas. Kami meracik dan menyiapkan obat. Selain itu juga kami diberi kesempatan untuk menyerahkan obat ke pasien. Ini bagian paling asik sebenarnya ya walaupun saya pertama kali rada grogi gimana getooh.
Penyerahan obat dimulai dengan memanggil pasien menggunakan microphone. Ya setiap saya memegang microphone pasti selalu ingin mengucapkan kata "Kepada Yth".
Ya biasalah dulu keseringan pidato gitu. Jadi udah refleks.
Setelah pasien datang ke loket penyerahan, kita wajib memeriksa kebenaran identitas dengan menanyakan nama, umur, alamat. Kemudian obat diberikan disertai dengan informasi cara pakai, dosis, efek samping, hal-hal yang perlu diperhatikan, seperti pada obat antibiotik diingatkan untuk dihabiskan dan diminum tiap 8 jam jika pemakaiannya 3x sehari.
Setelah itu mengucapkan "semoga lekas sembuh", jangan mengucapkan kata "terimakasih, semoga datang kembali atau sampai jumpa", ingat ini pasien bukan pelanggan minimarket. Atau malah menawarkan pulsa, lebih parah lagi itu.
Hal yang mengesankan selama di puskesmas ya saat-saat penyerahan obat, bagaimana kita harus berkomunikasi dengan pasien menggunakan kata-kata awam bukan ilmiah, yang
justru buat pasien bingung. Selain itu menyerahkan obat kepada pasien yang rada gangguan jiwa, merupakan tantangan juga.
Selama seminggu kami mendapat banyak pengalaman dan ilmu terutama dalam penyiapan dan penyerahan obat, selain itu juga SOP, alur distribusi di puskesmas, cara penyimpanan obat, dll.
Alur distribusi dimulai dar barang datang kemudian disimpan di gudang. Lalu barang atau obat yang dibutuhkan di pustu atau bagian farmasi diorder ke gudang yang kemudian dari gudang akan didistribusikan ke bagian farmasi. Kemudian didistribusikan ke pasien.
Selain itu kami juga mendapat "selembar" foto unyu2 (sebenarnya sih fotonya banyak, kan narsis. Pura-puranya cuma satu foto)
PKPA seminggu di puskesmas selesai sudah. Go to the next PKPA. Terimakasih. Salam semangat!
Tag :
Farmasi
1 Komentar untuk "Praktek Kerja Profesi Apoteker / PKPA, Puskesmas, PKPA Kedua"
Minimal deposit 50rb
Bonus member baru 30%
Bonus harian 5%
Aman & Terpercaya
hanya di bit.do/bolay0
Whatsapp kami
bit.do/WA_BOLAYO
+6282321807397