UNIT
1
IDENTIFIKASI
SIMPLISIA
A. TUJUAN
Mahasiswa
mampu melakukan identifikasi simplisia secara makroskopik dan mikroskopik
B. DASAR
TEORI
Simplisia merupakan
bahan alami yang digunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun
juga dan kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan. Simpisia
terbagi 2 jenis, yaitu simplisia nabati dan simplisia hewani. Simplisia nabati
adalah simplisia yang berupa tanaman utuh, bagian dari tanaman atau isi sel
dengan cara tertentu dipisahkan dari tanamannya dan belum berupa zat kimia
murni. Sedangkan simplisia hewani adalah simplisia yang berupa hewan utuh,
bagian hewan, atau zat-zat berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa
zat kimia murni. Selain itu juga terdapat simplisia pelican (mineral), yaitu
simplisia yang berupa bahan-bahan pelikan/mineral yang belum diolah atau telah
diolah dengan cara sederhana dan belum berupa zat kimia murni (Depkes RI,
1978).
Simplisia nabati
harus bebas dari serangga, fragmen hewan / kotoran hewan, tidak menyimpan bau dan
warna, tidak mengandung cendawan, tidak mengandung bahan lain yang beracun dan
berbahaya (Depkes RI, 1989).
Jika simplisia tidak
memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan maka simplisia dianggap
bermutu rendah, terutama persyaratan kadarnya. Hal yang menyebabkan simplisia
bermutu rendah yaitu tanaman asal, cara panen, dan pengeringan yang salah,
pemyimpanan terlalu lama, kelembaban atau panas, atau isinya telah disari dengan
cara pelarutan dan penyulingan. Secara garis besar ada beberapa macam cara
pemeriksaan dalam menilai simplisia yaitu :
- Secara
organoleptik
- Secara
mikroskopik
- Secara
fisika
- Secara
hayati
- Secara
makroskopik
Nama latin
simplisia ditetapkan dengan menyebutkan nama marga (genus), atau nama jenis
(spesies) atau petunjuk jenis (specific ephitet) tanaman asal, diikuti dengan
bagian tanaman yang dipergunakan. Ketentuan ini tidak berlaku untuk simplisia
nabati yang diperoleh dari beberapa macam tanaman yang berbeda-beda marganya
maupun untuk eksudat tanaman. Nama latin simplisia hewan ditetapkan dengan
menyebutkan nama latin yang paling umum bagi simplisia tersebut. Nama latin
simplisia pelikan ditetapkan dengan menyebutkan nama latin yang paling umum
bagi simplisia tersebut. Nama latin dengan beberapa perkecualian ditulis dalam
bentuk tunggal dan diperlakukan sebagai kata benda netral deklinasi kedua. Nama
Indonesia simplisia nabati, hewani, atau simplisia pelikan ditulis dengan
menyebutkan nama daerah yang paling lazim. Jika simplisia nabati berupa bagian
tanaman, maka nama daerah tersebut didahului dengan nama bagian tanaman yang
dipergunakan (Depkes RI, 1995).
Pemeriksaan mutu
simplisia dilakukan pada waktu penerimaan atau pembelian dari pengumpul /
pedagang simplisia. Pemeriksaan organolpetik dan makroskopik dilakukan dengan
mengguankan indra manusia. Pemeriksaan mikroskopik dilakukan dengan menggunakan
mikroskop dengan mengamati ciri-ciri anatomi histologi terutama untuk
menegaskan keaslian simplisia dan pemeriksaan untuk menetapkan mutu berdasarkan
senyawa aktifnya, umumnya meliputi pengamatan terhadap serbuk (Depkes RI, 1977).
Untuk lengkapnya bisa download di link ini :
Tag :
Laporan Praktikum
0 Komentar untuk "Identifikasi Simplisia"