blog ini berisi tugas-tugas kuliah dan beberapa info-info lainnya terkait kefarmasian yang diharapkan bisa membantu sodara-sodara, kerabat, dan teman-teman sekalian...^^

Analisis Obat (Penetapan Kadar Parasetamol)



Penetapan Kadar Parasetamol dalam Sirup dan Darah


BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Di jaman modern ini, kasus penyakit demam pada anak semakin banyak. Hal ini, ditunjukkan dengan adanya peningkatan kasus demam pada anak sebanyak 8,4% setiap tahunnya. Dengan adanya peningkatan kasus ini, maka produsen obat semakin berlomba-lomba untuk memproduksi obat untuk anak-anak yang sesuai dengan selera anak pula. Contohnya saja pada produk obat sirup yang semikin banyak variasi rasa yang enak dengan warna yang sangat menarik sehingga si anak pun tidak susah untuk meminum obat untuk menyembuhkan penyakit yang diderita.
Bentuk sediaan obat sirup merupakan bentuk sediaan cair yang mengandung satu atau lebih jenis obat dalam suatu larutan gula dimana dapat diberi bahan tambahan seperti perasa dan pewarna yang sesuai. Dengan adanya obat dalam bentuk sediaan sirup ini, meningkatkan daya jual dipasaran karena dengan rasanya yang manis dan rasanya yang menarik dapat mempermudah konsumsi obat untuk anak karena dapat menutupi bentuk dan rasa dari zat aktif tersebut yang kurang enak dan relatif pahit.
Dengan adanya persaingan antar produsen untuk saling berkompetisi untuk menyediakan produk obat anak, maka banyak cara yang diambil produsen untuk meningkatkan daya jual produk masing-masing. Misalnya saja, dengan cara meningkatkan promosi obat, mempercantik kemasan produk, dan meningkatkan kualitas zat aktif dimana digunakan zat aktif yang memiliki puritas tinggi. Namun, masih terdapat produsen nakal yang memproduksi sediaan obat yang memiliki kandungan zat aktif yang tidak sesuai dengan kadar obat yang dicantumkan pada kemasan. Salah satu alasan produsen membuat produk obat seperti ini adalah untuk menarik konsumen untuk memilih produk tersebut karena harganya yang murah.
Pada kasus penyakit demam, zat aktif yang biasa digunakan semagai penurun panas adalah parasetamol. Parasetamol adalah golongan obat analgesik non opioid yang dijual secara bebas. Indikasi parasetamol sendiri adalah untuk meredakan sakit kepala, nyeri otot sementara, sakit menjelang menstruasi, dan diindikasikan juga untuk demam.
Karena parasetamol merupakan obat bebas yang digunakan secara luas oleh masyarakat, maka kemungkinan terjadinya kesalahan dalam penggunaan yang dapat menyebabkan keracunan parasetamol cukup besar, sehingga dirasa perlu untuk memberikan informasi mengenai cara untuk mengatasi keracunan parasetamol sebagai edukasi untuk mencegah terjadinya keracunan obat tersebut. Salah satunya adalah dengan studi farmakokinetika obat dalam tubuh. Dengan studi farmakokinetika ini, maka dapat memberikan informasi kepada masyarakat mengenai nasib obat dalam tubuh sehingga didapatkan hasil kuantifikasi terhadap perubahan konsentrasi obat dalam tubuh terhadap waktu. Dengan demikian maka dapat diketahui distribusi obat sudah sampai pada tahap apa, apakah masih dalam tahap absorbsi, distribusi, atau pada eliminasi, sehingga dapat diberikan antidotum yang tepat.
Dengan demikian, penelitian ini dilakukan untuk mengatahui apakah produk obat merek X memiliki kadar parasetamol yang sesuai dengan kadar yang dicantumkan pada kemasan serta dilakukan penelitian bioanalisis untuk mengetahui kadar obat dalam darah.

B.     Permasalahan
1.      Apakah dalam produk sirup obat penurun panas untuk anak merek X benar-benar mengandung parasetamol sesuai dosis yang dicantumkan yaitu 160mg/5mL?
2.      Berapakan kadar parasetamol yang masih berada dalam darah kelinci setelah pemberian obat penurun panas untuk anak merek X secara per oral?
  

Untuk file lengkapnya bisa didownload di link ini 

0 Komentar untuk " Analisis Obat (Penetapan Kadar Parasetamol)"

Back To Top