Pecundang selalu menjadi bagian dari masalah.
Pemenang selalu punya program;
Pecundang selalu punya kambing hitam.
Pemenang selalu berkata, “Biarlah saya mengerjakannya untuk Anda”;
Pecundang selalu berkata, “Itu bukam pekerjaan saya.”
Pemenang selalu melihat jawab pada setiap masalah;
Pecundang selalu melihat masalah pada setiap jawaban.
Pemenang selalu berkata,”Itu memang sulit, tapi kemungkinan bisa”;
Pecundang selalu berkata,”Itu memang bisa, tapi terlalu sulit.”
Saat pemenang melakukan kesalahan, dia berkata,”Saya salah.”;
Saat pecundang melakukan kesalahan, dia berkata,” Itu bukan salah saya.”
Pemenang membuat komitmen-komitmen;
Pecundang membuat janji-janji.
Pemenang mempunyai mimpi-mimpi;
Pecundang mempunyai tipu muslihat.
Pemenang berkata,”saya harus melakukan sesuatu.”;
Pecundang berkata,”harus ada yang dilakukan.”
Pemenang adalah bagian dari tim;
Pecundang melepaskan diri dari tim.
Pemenang melihat keuntungan;
Pecundang melihat kesusahan.
Pemenang melihat kemungkinan-kemungkinan;
Pecundang melihat permasalahan.
Pemenang percaya pada menang-menang;
Pecundang percaya mereka yang harus menang dan orang lain harus kalah.
Pemenang melihat potensi;
Pecundang melihat yang sudah lewat.
Pemenang menggunakan argumentasi keras dengan kata-kata yang lembut;
Pecundang menggunakan argumentasi lunak dengan kata-kata yang keras.
Pemenang selalu berpegang teguh pada nilai-nilai, tetapi bersedia memperhatikan hal-hal remeh;
Pecundang bersikeras pada hal-hal remeh, tetapi mengkompromikan nilai-niai.
Pemenang membuat sesuatu terjadi;
Pecundang membiarkan sesuatu terjadi.
Para pemenang selalu berencana dan mempersiapkan diri, lalu memulai tindakan untuk menang;
Para pecundang hanya berencana dan berharap ia akan menang.
Tag :
Motivasi
0 Komentar untuk "Pemenang VS Pecundang"