Di postingan sebelumnya sudah dibahas tentang diskoneksi itu
apa, pengenalannya, terus bagaimana cara mendiskoneksi suatu struktur senyawa,
dan sudah diberi contoh-contohnya juga. Pasti masih banyak yang bingung sebenarnya ketika diberikan suatu struktur senyawa bagian mana dulu yang harus didiskoneksi. Maka dari itu, di postingan kali ini, akan membahas
tentang prinsip / cara diskoneksi satu gugus (C-X).
X disitu bisa berarti atom-atom golongan V,VI,VII. C akan
menjadi sinton positif sehingga kita bisa tambahkan dengan Cl (misalnya), dan X
sebagai sinton negative, bisa kita tambahkan H yang bermuatan positif menjadi
HX (reaksi asam basa atau substitusi nukleofilik) atau bisa menjadi X2
(contohnya reaksi brominasi, dll).
Contoh pada Gambar 2
Jika suatu senyawa aromatis ada bagian C-X, maka C-X
tersebut merupakan sasaran diskoneksi, sehingga pada contoh tersebut kita
diskoneksi C-O. Pertanyaannya, pada struktur tersebut ada banyak ikatan C-O,
seperti yang sudah diberi tanda kotak, sehingga sebenarnya bagian ikatan C-O
yang mana yang kita pilih untuk didiskoneksi.
Gambar 2a, untuk ikatan C-O no 1 (Garis elips putus2),
merupakan karbonil, sudah jelas, suatu ikatan rangkap pada karbonil tidak bisa
diputus. Untuk ikatan C-O no 2 (garis kotak putus2) dan 3 (garis kotak),
kita melihat perbedaan keelektronegatifannya. Semakin besar perbedaannya
maka akan mudah diputus. Karena ikatan C-O no 2 merupakan ikatan suatu C
karbonil dengan O, beda eletronegatifnya akan lebih besar, dimana gugus
karbonil merupakan penarik elektron, dibandingkan dengan ikatan C-O no 3,
sehingga yang didiskoneksi adalah ikatan C-O no 2 (Gambar2b). Y disitu
maksudnya bisa berupa Cl, atau H, dll.
Diadaptasi dari perkuliahan rancangan dan sintesis obat
Tag :
Kimia Organik
0 Komentar untuk "Prinsip Diskoneksi Satu Gugus C-X"