BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latarbelakang
Bakteri Escherichia coli dan bacillus subtilis merupakan kelompok bakteri enterobactericiaceae yang hidup di dalam saluran pencernaan manusia sebagai penghuni usus (enteron) dan bersifat patogen. Bakteri E. coli dapat menyebabkan gastroenteritis pada manusia, sedangkan B. subtilis dapat menyebabkan kerusakan pada makanan kaleng yang juga dapat mengakibatkan gastroenteritis pada manusia yang mengkonsumsinya. Oleh sebab itu makanan yang disimpan dalam waktu lama perlu dilakukan pengawetan agar tidak membahayakan konsumen. Untuk mencegah dan mengendalikan pertumbuhan bakteri pada bahan makanan, umumnya digunakan bahan kimia pengawet berupa zat kimia sintetik. Ternyata adapun alternatif lain yang memungkinkan untuk dikembangkan adalah pemanfaatan senyawa bioaktif yang dihasilkan oleh tumbuhan. Salah satu diantaranya adalah pemanfaatan senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada tanaman Jahe (Zingiber officinale Roxb.).
Tanaman jahe termasuk Suku Zingiberaceae, merupakan salah satu tanaman rempah-rempahan yang telah lama digunakan sebagai bahan baku obat tradisional. Kandungan senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada tanaman jahe terutama golongan flavonoid, fenol, terpenoid, dan minyak atsiri (Benjelalai, 1984). Senyawa metabolit sekunder yang dihasilkan tumbuhan Suku Zingiberaceae umumnya dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme patogen yang merugikan kehidupan manusia.
Berdasarkan fakta di atas, akan menjadi salah satu alasan dalam pengambilan jurnal ini untuk dianalisiskan. Alasan lainnya yaitu, untuk mengajak pembaca agar lebih melihat betapa pentingnya obat tradisional untuk kesehatan.
1.2 Permasalahan
1. Bagaimana bentuk, struktur ,dan perkembangbiakan dari bakteri E.coli dan B. subtilis
2. Bagaimana ekstrak jahe dapat menghambat pertumbuhan bakteri E.coli dan B.subtilis
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui bentuk dan ukuran, struktur sel,dan perkembangbiakan dari bakteri E.coli dan B.subtilis
2. Untuk mengetahui ekstrak jahe yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri E.coli dan B.subtilis
BAB 2
PEMBAHASAN
1. Bentuk dan ukuran , struktur sel, dan perkembangbiakan bakteri E.coli dan B.subtilis
A. Bakteri E.coli
Bentuk dan ukuran bakteri E.coli
Escherichia coli merupakan bakteri non-spora dan termasuk ke dalam bakteri Gram negatif yang bergerak dengan flagella peritrikus. Bakteri ini bersifat fakultatif anaerob dengan menghasilkan gas dari fermentasi karbohidrat. Berukuran panjang 2,0-6,0 μm dan lebar 1,1-1,5 μm, bentuk bervariasi mulai dari bentuk kokus (bulat), sampai berbentuk filamen panjang.
Struktur bakteri E.coli
Beberapa strain mukoid menghasilkan polimer ekstraseluler yang secara umum di kenal sebagai antigen K dan asam polisakarida yang tersusun oleh solanic acid yang di kenal dengan antigen M. Bakteri ini menghasilkan berbagai jenis fimbriae yang penting selama penetrasi ke sel inang, dengan struktur dan antigen fimbriae yang berbeda pada setiap strain E. coli (Percival 2004). Bakteri ini mempunyai flagella yang berfungsi sebagai alat gerak, fimbriae dan mempunyai ruang periplasmik.
Perkembangbiakan bakteri E.coli
Bakteri Escherichia coli (E. coli) biasanya terdapat dalam jaringan atau saluran pernapasan ayam yang sakit . bakteri ini akan melimpah pada air yang kualitas nya jelek, terutama setelah turunya hujan . E.coli bersifat pathogen dan infeksinya dapat berbentuk kematian embrio pada telur tetas , infeksi yolksac , omfalitis , koliseptikemia , airsacculitis (radang kantong udara), enteritis, infeksi alat reproduksi (salpingitis). E.coli disebut juga koliform fekal, hal ini karena E.coli ditemukan di dalam saluran usus ternak dan saluran usus manusia dan didapatkan dalam feses, sehinggan E.coli dikenal sebagai indicator kontamisasi kotoran.
E.coli berkembangbiak dengan cara membelah diri. Sel membelah menjadi 2 yang saling terpisah sehingga membentuk sel-sel tunggal, pada beberapa generasi sel-sel membelah searah dan tidak saling terpisah sehingga membentuk filamen yang terdiri atas deretan mata rantai sel yang disebut trikom. Heterokist dapat mengikat nitrogen bebas di udara, contohnya pada Gleocapsa. Heterokist adalah sel yang pucat, kandungan selnya terlihat homogen (terlihat dengan mikroskop cahaya) dan memiliki dinding yang transparan. Heterokist terbentuk oleh penebalan dinding sel vegetatif, sedangkan akinet terbentuk dari penebalan sel vegetatif sehingga menjadi besar dan penuh dengan cadangan makanan (granula cyanophycin) dan penebalan-penebalan eksternal oleh tambahan zat yang kompleks.
E.coli berkembangbiak dengan cara membelah diri. Sel membelah menjadi 2 yang saling terpisah sehingga membentuk sel-sel tunggal, pada beberapa generasi sel-sel membelah searah dan tidak saling terpisah sehingga membentuk filamen yang terdiri atas deretan mata rantai sel yang disebut trikom. Heterokist dapat mengikat nitrogen bebas di udara, contohnya pada Gleocapsa. Heterokist adalah sel yang pucat, kandungan selnya terlihat homogen (terlihat dengan mikroskop cahaya) dan memiliki dinding yang transparan. Heterokist terbentuk oleh penebalan dinding sel vegetatif, sedangkan akinet terbentuk dari penebalan sel vegetatif sehingga menjadi besar dan penuh dengan cadangan makanan (granula cyanophycin) dan penebalan-penebalan eksternal oleh tambahan zat yang kompleks.
Untuk lengkapnya bisa download di link ini
Tag :
Review Jurnal
2 Komentar untuk " Jurnal Ekstrak Jahe dalam Menghambat Koloni E.Coli dan B. Subtilis"
sama-sama :)
Terimakasih ^^ blog anda sangat membantu