tag:blogger.com,1999:blog-50916077418471080132024-03-05T23:08:22.315-08:00Blog Anak Farmasiblog ini berisi tugas-tugas kuliah dan beberapa info-info lainnya terkait kefarmasian yang diharapkan bisa membantu sodara-sodara, kerabat, dan teman-teman sekalian...^^.http://www.blogger.com/profile/00570126727076161097noreply@blogger.comBlogger61125tag:blogger.com,1999:blog-5091607741847108013.post-70216109497788229812016-09-07T06:45:00.002-07:002016-09-07T06:45:52.803-07:00Klarifikasi IAI Terhadap Berita Vaksin Palsu<div style="text-align: justify;">
Akhirnya saya baru memposting lagi sejak sekian lama "vakum" akibat keterbatasan waktu dan tenaga yang dikuras untuk bekerja "membanting tulang".. asekk.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sebenarnya sudah agak telat ya untuk membahas klarifikasi IAI terhadap berita vaksin palsu yang mencuat pada bulan Juli lalu. Tapi tidak apa-apa, berhubung ini blog saya jadi suka-suka saya ya..haha.., </div>
<div style="text-align: justify;">
Saya hanya ingin sekedar memberi informasi saja, ya hitung-hitung juga mengenalkan profesi apoteker di masyarakat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terkait dengan pemberitaan yang menyebutkan bahwa produsen vaksin palsu merupakan apoteker pada salah satu stasiun televisi yang saat itu sempat heboh dan banyak mendapat respon dari para apoteker, akhirnya IAI turun tangan untuk melakukan klarifikasi pernyataan tersebut agar tidak membuat masyarakat salah persepsi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekjen IAI , Bapak Noffendri Roestam, melakukan klarifikasi di Metro TV dan menyatakan bahwa :</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Dari 23 tersangka, tidak ada satupun pelaku yang merupakan lulusan apoteker</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Tugas apoteker adalah menjaga kualitas dan keamanan produk</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain itu, jika teman-teman menyaksikan tayangan Indonesia Lawyer Club yang membahas tentang vaksin palsu, pihak IAI ikut serta dan memberikan komentar bahwa seharusnya yang berwenang dalam pengendalian dan pengadaan sediaan obat di suatu instalasi atau fasilitas kesehatan ialah seorang apoteker, termasuk mengontrol dan menghindari masuknya obat ataupun vaksin palsu kedalam fasilitas kesehatan. Begitu juga dengan industri farmasi, dimana yang menjadi seorang penanggung jawab baik itu di bagian produksi, quality, dll ialah seorang apoteker.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berharap dengan adanya kejadian ini dapat menjadi pelajaran terutama untuk para apoteker dalam menjalankan profesi mulia, mengutamakan pelayanan terhadap masyarakat dan semoga peran apoteker semakin "dipandang" dan dijalankan dalam dunia kesehatan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketahuilah bahwa dokter dan apoteker merupakan partner dalam dunia kesehatan, ibarat Batman dan Robin, Sherlock Holmes dan Dr. Watson, bukan Tom and Jerry, begitu juga dengan para suster, bidan dan tenaga kerja medis atapun kesehatan lainnya, yang merupakan satu tim, satu kesatuan dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan di masyarakat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Salam Semangat!.http://www.blogger.com/profile/00570126727076161097noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5091607741847108013.post-35551402294957090932016-07-17T01:48:00.003-07:002016-07-17T01:48:40.330-07:00Apoteker Tolak Berita Metro TV, Vaksin Palsu<div style="text-align: justify;">
Pemberitaan vaksin palsu sejak bulan Juni lalu terus menjadi trend, mungkin hampir menyaingi ketenaran game Pokemon Go. Pemberitaan terkait vaksin palsu tersebut akhirnya melibatkan profesi Apoteker. Profesi Apoteker yang selama ini 'dilupakan' perannya dalam masyarakat akhirnya dibantu oleh salah satu stasiun televisi dalam 'mengeksiskan' keprofesian Apoteker. </div>
<div style="text-align: justify;">
Ya, teman-teman sejawat atau bahkan seluruh masyarakat Indonesia telah mengetahui 'keeksisan' Profesi Apoteker melalui pemberitaan yang ditayangkan Metro TV yang mungkin agak tidak mengenakkan, mengecewakan, atau bahkan merugikan nama baik profesi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penayangan berita Metro TV tanggal 15 Juli 2016 melalui informasi dalam bentuk grafis, yang bertuliskan "Fakta Vaksin Palsu Produsen kebanyakan lulusan apoteker" menimbulkan banyak protes dari para apoteker seIndonesia. Padahal kenyataannya tidak ada seorang apoteker yang terlibat dalam kasus vaksin palsu tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tanggal 16 Juli 2016, IAI atau Ikatan Apoteker Indonesia kemudian menerbitkan surat perihal klarifikasi pemberitaan Metro TV, dimana surat tersebut berisi permintaan klarifikasi atas pernyataan yang merugikan nama baik keprofesian Apoteker.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Peran Profesi Apoteker di Indonesia mungkin belum terlalu terlihat di mata masyarakat, berbeda dengan negara-negara lain. Tidak hanya di fasilitas kesehatan, kita bisa lihat hal sederhana melalui media, jarang atau bahkan tidak ada yang melibatkan atau menghadirkan seorang Apoteker dalam pemberian informasi terkait obat, jika terdapat kasus-kasus yang melibatkan obat-obatan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam kasus vaksin palsu ini pun, pemberitaan tidak menghadirkan seorang Apoteker dalam pemberian informasi terkait vaksin,</div>
<div style="text-align: justify;">
Hal tersebut menjadi PR tersendiri bagi para Apoteker agar semakin berpegang teguh pada peran mulia di bidang kesehatan, semakin menunjukkan diri bahwa kita sebagai Apoteker merupakan profesi mulia dalam memberikan pelayanan obat-obatan melalui skrinning, monitoring, dan konseling. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Profesi Apoteker merupakan profesi yang memahami seluk beluk obat mulai dari indikasi, cara penggunaan, dst, seharusnya dilibatkan dalam pemberian informasi terkait vaksin kepada masyarakat. Dilibatkan sih iya, tetapi ya nggak sebagai produsen vaksin palsu jugaaa. hiks. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya menyandang keprofesian apoteker baru sekitar 4 bulan, tapi sudah 'dikatakan' sebagai produsen vaksin palsu. T.T . Sedih hati ini.. </div>
<div style="text-align: justify;">
Saya memaklumi jika mungkin ada salah pengetikan atau kata 'Palsu' nya lupa didelete. Kan manusiawi ya kalau salah ketik.. hehe.. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya sebagai seorang Apoteker turut kecewa atau prihatin terhadap pernyataan tersebut. Saya tidak tahu apa dasar pihak stasiun televisi dalam menuliskan 'kebanyakan lulusan apoteker' sebagai produsen dalam informasi yang berjudul fakta vaksin palsu.</div>
<br />
Saya harap dengan adanya 'kehebohan' ini :<br />
1. Masyarakat yang belum pernah mendengar adanya profesi Apoteker menjadi tau kalau profesi Apoteker itu nyata adanya (tetapi bukan sebagai produsen vaksin palsu ya).<br />
2. Masyarakat yang sudah tau kehadiran profesi Apoteker tidak terpengaruh atas persepsi yang tidak benar terhadap profesi Apoteker.<br />
3. Masyarakat mengetahui bahwa kami sebagai Apoteker, dibawah naungan IAI senantiasa terus menjunjung tinggi nama baik keprofesian.<br />
4. Kita sebagai Apoteker tetap menanggapi dengan bijak dan terus 'menampakkan' diri dalam peran pelayanan kesehatan di masyarakat, berpegang pada janji/sumpah mulia.<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Profesi apoteker merupakan profesi mulia sama seperti profesi lainnya. Kami sebagai Apoteker juga telah bersumpah janji mulia dalam menjalankan peran pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Yang melakukan ialah oknum oknum yang tidak bertanggung jawab, jangan libatkan kami yang berpegang teguh dan menjalankan peran sesuai sumpah atau janji yang telah kami ucap kepada Tuhan. </div>
<div style="text-align: justify;">
Terimakasih dan patut diacungi jempol kepada IAI yang dengan sigap segera meminta klarifikasi atas pemberitaan yang tidak benar tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
Berharap pula pihak Metro TV melakukan klarifikasi sebagaimana yang tertuang pada surat IAI agar tidak menjadi salah persepsi di masyarakat dan tetap menjaga nama baik keprofesian.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan ini, saya sebagai seorang Apoteker Memprotes Keras atas pemberitaan yang tidak akurat tersebut yang dapat merugikan nama baik profesi Apoteker.</div>
<div style="text-align: justify;">
Terima Kasih.</div>
<br />
Salam Semangat Guys!!<br />
<br />
<br />.http://www.blogger.com/profile/00570126727076161097noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5091607741847108013.post-87975658512230932382016-07-16T01:17:00.003-07:002016-07-17T00:34:53.499-07:00Ujian Komprehensif Rumah Sakit<div style="text-align: justify;">
Sebenarnya ujian komprehensif rumah sakit ini merupakan late post. Kelupaan posting. Baru menyadari setelah diingatkan oleh teman seperjuangan saya berinisial Wirna Niki. Arigato.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ujian komprehensif rumah sakit merupakan ujian kompre ketiga. Yupz, yang terakhir. Ujian terakhir menuju kemerdekaan dan selamat datang the real life.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Walaupun ujian terakhir, tetap saja saya harus melalui ritual mules, men*ret2, rasa sesak di dada akibat jantung yang berdegup kencang. </div>
<div style="text-align: justify;">
Tetapi ada perbedaan di dalam diri ini (eaaak..) dalam menghadapi ujian komprehensif rumah sakit dibanding ujian komprehensif yang sebelumnya (apotek dan industri). Bedanya, yang sekarang saya lebih memasrahkan diri, menyerahkan semuanya ke tangan dosen penguji..#eeh.. Karena saya mendapat pelajaran dari ujian sebelumnya bahwa mau belajar sekeras apapun, tetap saja pertanyaannya adalah suka-suka dosen. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pertama-tama saya mau cerita dulu tentang suasana ujian komprehensif, mungkin di postingan sebelumnya saya belum menceritakan. Ujian komprehensif dihadapi oleh tiap-tiap mahasiswa dengan jadwal jam sendiri2. Diberi waktu sekitar 45 menit. Kelihatannya lama banget ya. Tapi sumpah deh,suer, percaya, pas di depan dosen penguji rasanya tuh waktu cepet banget. Kayak 20 menit doang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ujian komprehensif berlangsung di sebuah ruangan ya lebih tepatnya aula (read; drost). Di dalam aula tersebut ada sekitar 8 meja kalau tidak salah. 4 meja diletakkan saling berhadapan atau bersebrangan. Satu meja diisi oleh dua penguji (satu penguji dari dosen kampus, satu penguji dari praktisi). Dilengkapi dengan bel yang menandakan waktu selesai dan giliran mahasiswa berikutnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
Itu sekilas gambaran suasana ujian komprehensif.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dosen penguji 1 : background klinis (apotek, rumah sakit)</div>
<div style="text-align: justify;">
Dosen penguji 2 : praktisi background rumah sakit (manajemen farmasi)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada ujian komprehensif apotek dan industri bisa dilihat bahwa apa yang saya pelajari agak meleset sedikit (anggap aja sedikit) dari yang ditanyakan saat ujian. Kita lihat apakah kali ini saya meleset sedikit atau meleset banyak.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Yang saya pelajari untuk persiapa ujian komprehensif rumah sakit</div>
<div style="text-align: left;">
1. UU yang mengatur peran farmasi di Rumah Sakit</div>
<div style="text-align: left;">
2. Tipe rumah sakit</div>
<div style="text-align: left;">
3. Akreditasi rumah sakit</div>
<div style="text-align: left;">
4. Alur pelayanan (rawat jalan dan rawat inap)</div>
<div style="text-align: left;">
5. Manajemen farmasi (perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan,distribusi)</div>
<div style="text-align: left;">
6. CSSD, K3, pengolahan limbah</div>
<div style="text-align: left;">
7. Tugas khusus (KPI, Pemantauan Terapi Obat, penyuluhan, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Yang ditanyakan saat ujian komprehensif rumah sakit</div>
<div style="text-align: left;">
1. Tugas khusus apa saja yang dikerjakan<br />
2. Tugas khusus (KPI, pemantauan terapi obat terkait diagnosa pasien, obat apa saja yang diberikan)<br />
3. Alur pelayanan di rawat inap </div>
<div style="text-align: left;">
4. Sistem distribusi obat untuk pasien rawat inap (peran apoteker pada sistem distribusi tersebut)</div>
<div style="text-align: left;">
5. Peran apoteker di Rumah Sakit</div>
<div style="text-align: left;">
6. Manajemen farmasi terkait penerimaan</div>
<div style="text-align: left;">
7. Macam macam suhu penyimpanan</div>
<div style="text-align: left;">
8. Suhu penyimpanan suppositoria</div>
<div style="text-align: left;">
9. Jumlah apoteker di RS dan jumlah bed (yang diatur di UU)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Warning! : Besar kemungkinan saat ujian komprehensif ditanyakan hal-hal yang mendasar.<br />
Pertanyaan antar mahasiswa berbeda-beda tergantung penguji</div>
<div style="text-align: justify;">
Keep calm ya guys.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salam Semangat!</div>
<br />
<br />.http://www.blogger.com/profile/00570126727076161097noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5091607741847108013.post-80321860219945489312016-06-14T06:05:00.001-07:002016-06-14T06:05:19.804-07:00Cacar air Part 2<div style="text-align: justify;">
Cacar air part 2.<br />
Masih bahas tentang cacar air. Kali ini saya ingin berbagi pengalaman.</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya tidak tahu apakah hanya saya yang bertanya-tanya, apakah kita terkena cacar air hanya sekali seumur hidup, atau itu hanya mitos.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pertanyaan itu membuat saya gundah gulana yang tak kunjung reda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat itu teman saya, kebetulan dari kecil belum pernah jadi korban virus varicella-zoster. Karena belum pernah, saat berumur 23 tahun dia baru menjadi korban akibat penularan dari temannya. Jadi ceritanya ini orang agak songong ya, belum pernah kena tapi berani gak jaga jarak dengan orang yang sedang sakit cacar air. Akhirnya dia pun menjadi korban berikutnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hari pertama mulai muncul bintik merah sedikit, disertai dengan demam dan tidak enak badan. Karena saya songong juga (gak jauh beda lah sama dia), saya 'jagain' dia, makan, dan tidur bersama di satu kamar. Sebelumnya saya mau perjelas dulu kalau teman saya itu berjenis kelamin perempuan, agar tidak terjadi kesalah pahaman imajinasi yang terlalu jauh. Saya sebut saja inisialnya Meta Kartika S. #Biar eksis dikit lah namamu cik</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan kedekatan tersebut, saya juga sekalian ingin menguji apakah orang yang sebelumnya sudah pernah terkena cacar air, masih bisa terinfeksi atau tidak. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Faktanyaaa.. jeng.jengg.. (barongsai lewat dulu)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekitar hari ketiga saya mengalami demam dan tidak enak badan. Karena agak takut, saya rutin minum multivitamin selama 2 minggu. Gak perlu tau lah ya multivitaminnya apa. Ntar dikira promosi, kan gawat. Iya, saya waktu itu minum imb**st.<br />
Demam dan tidak enak badan dirasakan hanya pada hari ketiga. Hari berikutnya kondisi tubuh mulai kembali biasa saja. Hingga setelah 2 minggu pun, saya tetap baik-baik saja, alhamdullilah tanpa kekurangan suatu apapun.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apa yang saya share ini, BUKAN berarti menyimpulkan orang yang sudah pernah terinfeksi pasti tidak akan pernah terinfeksi lagi. Dan juga bukan berarti harus mengikuti cara saya di atas, terutama bagi orang yang lebih rentan. Daya tahan tubuh tetap harus dijaga, karena jika tidak, kemungkinan masih bisa terinfeksi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sadari bahwa kita sebagai manusia tidak akan pernah terhindar dari penyakit jika kita sendiri tidak menjaga kesehatan tubuh, tidak menjaga pola makan, dll.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Teman-teman atau pun sodara kita yang terinfeksi cacar air, yang butuh bantuan dan pertolongan juga bukan untuk dihindari atau dianggap menulari, tetapi kita sebagai makhluk sosial terlebih lagi yang berperan di dunia kesehatan justru sebaiknya saling menolong, tau bagaimana cara menanggapi, dengan tetap menjaga diri dan meminimalisir penularan sebisa mungkin, minimal menggunakan masker, jaga daya tahan tubuh, sering mencuci tangan, dll.<br />
<br />
Salam Semangat!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
.http://www.blogger.com/profile/00570126727076161097noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5091607741847108013.post-5327092890434477642016-06-14T06:05:00.000-07:002016-06-14T06:05:11.664-07:00Cacar air Part 1<div style="text-align: justify;">
Cacar air part 1.<br />
Teringat kenangan indah dulu, saya terkena cacar air saat kelas 6 SD atau SMP, lupa-lupa ingat. Ternyata penyakit ini sangat menular sekali. Saya katakan begitu karena saya terkena cacar akibat penularan masal di keluarga. Yup. Tiga bersaudara secara bergiliran menjadi korban tragis virus varicella-zoster. Mungkin jika saat itu satu diantara kami yang terkena cacar air langsung dikarantina di luar rumah, penularan masal itu tidak terjadi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena penularan cacar air begitu tinggi, biasanya kita dulu waktu kecil divaksinasi. Teringat dulu kecil saya divaksinasi di sekolah. Rombongan berbaju putih datang ke sekolah dengan membawa seperangkat suntikan, dan secara bergiliran tanpa ampun menyuntik anak/ siswa - siswi yang tak berdosa (termasuk saya) di bagian lengan atas. Anak-anak berbaris antri gitu udah kayak antri BBM. Ada yang berteriak histeris, sembunyi di bawah meja, sembunyi di belakang Bu Guru. Kebetulan kalau saya termasuk anak yang berani sih, kan rasanya cuma sakit sedikit ya. Udah biasa disakiti sih. #loh. Jadi ya langsung maju urutan pertengahan, bukan urutan pertama kok. Disuntik, sambil meluk Ibu Guru, udah kayak meluk bantal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yuks teman-temin, kita kenali dulu cacar air itu apa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Cacar air atau yang biasa disebut dengan Chicken Pox disebabkan oleh varicella-zoster virus (VZV) dari keluarga herpes virus. Virus ini ditemukan pada tahun 1995 dengan manusia sebagai satu-satunya reservoir. </div>
<div style="text-align: justify;">
Penyakit ini sangat menular dengan attack rate ± 90% terhadap orang yang rentan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Insidensinya berkisar antara 65-86% dengan masa penularan 24-48 jam sebelum lesi kulit muncul serta 3-7 hari setelah lesi muncul.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
VZV dapat ditularkan melalui jalur respirasi, dan menimbulkan lesi pada orofaring. Lesi inilah yang memfasilitasi penyebaran virus melalui jalur traktus respiratorius. Pada fase ini, penularan terjadi melalui droplet kepada membran mukosa orang sehat misalnya konjungtiva. Masa inkubasi berlangsung sekitar 14 hari, dimana virus akan menyebar ke kelenjar limfe, kemudian menuju ke hati</div>
<div style="text-align: justify;">
dan sel-sel mononuklear. Penyebaran lesi di kulit diketahui disebabkan oleh adanya protein ORF47 kinase yang berguna pada proses replikasi virus.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Manifestasi klinis dimulai dengan gejala demam, malaise, sakit kepala, dan sakit abdomen, yang langsung 24-48 jam sebelum lesi kulit muncul. Gejala sistemik seperti demam, lelah, dan anoreksia dapat timbul bersamaan dengan lesi kulit. Lesi kulit awal mengenai kulit kepala, muka, badan, biasanya sangat gatal, berupa macula kemerahan, kemudian berubah menjadi lesi vesikel kecil dan berisi cairan di dalamnya, seperti tampilan tetesan air mata.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam penanganan infeksi varicella dibutuhkan pemeriksaan laboratorium untuk mendiagnosis pasien yang dicurigai menderita varicella atau herpes zoster serta untuk menentukan terapi antivirus yang sesuai. </div>
<div style="text-align: justify;">
Asiklovir biasanya digunakan sebagai agen antiviral dalam penanganan infeksi varicella. Asiklovir hanya terfosforilasi ketika bertemu dengan timidin kinase dari virus, obat ini cenderung inaktif di dalam tubuh kecuali bila tersensitisasi dengan sel yang terinfeksi VZV atau yang telah memiliki enzim virus. Setelah terjadi penggabungan antara asiklovir dengan timidine kinase, maka selular kinase akan memetabolisme monofosfat menjadi trifosfat yang bersifat kompetitif inhibitor dan menjadi rantai terminasi DNA virus polimerase.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber:</div>
<div style="text-align: justify;">
In: Kurniawan, M., Dessy N., Tatang M., 2009, Varicela Zoster Pada Anak, Fakultas Kedokteran UPH</div>
.http://www.blogger.com/profile/00570126727076161097noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5091607741847108013.post-80187911131076144012016-03-13T01:16:00.001-08:002016-03-13T01:17:29.023-08:00Cinta Cintaan Kimia Organik<div style="text-align: justify;">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 12pt;">Postingan ini merupakan intermezo saja. Untuk menulis pada postingan
cinta cintaan kimia organik saya harus baper dulu secara maksimal
supaya imajinasinya agak nyambung. Di cinta cintaan kimia organik ini saya
berusaha menyeimbangkan beberapa definisi dari kumpulan kata yang muncul selama
kita belajar kimia terutama kimia organik dengan kehidupan cinta kita yang agak rumit, terutama untuk para jomblo. Rumit banget ya.hehe.. Maaf jika mungkin ada beberapa
definisi kata yang kurang pas, apalah daya saya, saya hanya manusia biasa yang
terlalu banyak salah, mungkin kali ini bisa dibenarkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 12pt;">Pasti semuanya setuju ya
bahwa cinta itu ibarat emulgator, yang bisa menyatukan 2 insan yang berbeda
karakteristik, beda kepribadian, beda tegangan permukaan, seperti minyak dan
air yang kalau ketemu selalu 'berantem' tidak mau menyatu. Emulgator fungsinya
menyatukan mereka menjadi suatu emulsi, bergabung, menjalani hari-hari bersama
kayak alkena, cukup 2 tangan aja bro kalo gandengan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 12pt;">Tetapi tentu saja tidak
semua hubungan itu berjalan mulus, sama seperti emulsi yang dalam jangka waktu
tertentu mulai tidak stabil, labil, dan bahkan pecah. Ya apa daya kita sebagai
manusia ataupun sebagai emulsi, kesempurnaan hanya milik Tuhan, dan kestabilan
'hanya' milik benzena seorang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 12pt;">Dalam perjalanannya,
hubungan percintaan itu pasti menghadapi halangan sterik yang besar. Tetapi hal
tersebut jangan menjadi alasan keretakan atau menjadi celah bagi orang ketiga,
keempat, kelima, dan seterusnya untuk mendiskoneksi hubungan Anda #jiah.udah
berasa jadi pakar cinta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 12pt;">Karena mendiskoneksi
sesuatu itu mudah tetapi mensintesisnya yang susah #nostalgia pelajaran
diskoneksi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 12pt;">Nah. Agar hubungan kokoh
dan tidak gampang dirusak, hubungan seperti C-O bukan seperti O-H, hendaklah,
hubungan tersebut mempunyai ikatan yang kuat, bukan justru reaktif, yang
gampang disubstitusi orang lain. Take and give merupakan salah satu hal
penting, jangan hanya berperan sebagai gugus karbonil saja yang cuma menarik
elektron tetapi juga berperan sebagai gugus alkil, mendonorkan elektronnya
serta mengarahkan posisi orto-para sehingga bisa saling mengaktivasi semangat untuk
menjadi pribadi yang lebih baik dan berguna bagi lingkungan sekitar. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 12pt;">Binalah suatu ikatan
hingga terbentuk ikatan ionik, semakin besar perbedaan keelektronegatifannya,
semakin kuatlah ikatan tersebut, Semakin besar perbedaan diantara kalian,
semakin besar pula rasa saling melengkapi satu sama lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 12pt;">Terimakasih. Salam
Semangat!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
</div>
.http://www.blogger.com/profile/00570126727076161097noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5091607741847108013.post-49463028758915462692016-02-17T06:31:00.000-08:002016-07-16T00:32:47.501-07:00Ujian Komprehensif Industri<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Ujian komprehensif
industri, ujian kedua, hanya selang 1 hari dari ujian Apotek. Hmm.. Cukup
banyak yang bisa dipelajari dalam selang 1 hari tersebut. Adegan mules mules
masih terjadi di H-1 sebelum ujian. Dag dig dug alay masih terjadi dan
setidaknya laporan PKPA industri sudah saya print dan itu membuat saya
tenang. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Sebenarnya materi untuk persiapan u</span><span style="font-family: "times new roman", serif; font-size: 16px;">jian komprehensif </span><span style="font-family: "times new roman", serif; font-size: 12pt;">industri ini cukup banyak yang dipelajari :</span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Kuasai tugas khusus yang
diberikan saat PKPA di industri, kemungkinan pasti akan ditanyakan<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Ingat kembali kegiatan yang
telah dilakukan selama PKPA terutama di bagian masing-masing<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Walaupun selama PKPA
ditempatkan di bagian Quality, tetap kuasai bagian lain misal produksi,
dan lainnya, ataupun sebaliknya (ditempatkan di bagian produksi, kuasai
juga bagian Quality dan lainnya)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Kuasai CPOB dan teman
sejawatnya (GMP, dll)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Belajar tentang kualifikasi /
V-cycle<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Validasi, kalibrasi<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Cleaning validation, sanitasi
dna hygiene<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Media fill, terutama PKPA di
industri produk steril<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">HVAC (sampai kebawa mimpi)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Water system, terutama PKPA di
industri produk steril<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Alur produksi di industri
terkait<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Penerimaan, penyimpanan produk<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Tugas QA dan QC<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Registrasi<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Pengolahan limbah<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Bangunan (kelas kelas produksi
dan non produksi) / sampai hafalin jumlah partikel tiap kelas.. fiuh..<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Mungkin tidak semua bisa saya
sebutkan satu persatu terkait materinya.<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Nah di atas hanya gambaran umum yang
bisa saya sharing selama kemarin saya belajar. Jeng...jeng.. yang muncul dan
ditanyakan saat ujian <span style="font-family: "times new roman", serif;">komprehensif </span>adalah:<o:p></o:p></span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Tugas khusus (kebetulan saya
PKPA ditempatkan di bagian Quality)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Apa saja yang dilakukan saat
PKPA<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Alur V-Cycle / kualifikasi<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Water system, kualifikasi
purified water (3 fase)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Apa yang diketahui selain di
bagian Quality, misal di produksi dan PPIC<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Alur produksi di industri
tempat PKPA<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Tugas PPIC dari awal mendapat
permintaan produksi<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Mungkin itu saja yang bisa sharing
terkait dengan ujian komprehensif industri. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Salam Semangat!<o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
.http://www.blogger.com/profile/00570126727076161097noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5091607741847108013.post-80051743107246803742016-02-13T00:26:00.003-08:002016-02-13T00:27:11.022-08:00Praktek Kerja Profesi Apoteker / PKPA, Industri, PKPA Kelima<div style="text-align: justify;">
Akhirnya sampai juga di postingan PKPA / Praktek Kerja Profesi Apoteker yang kelima. PKPA kelima dan juga yang terakhir sebagai penutupan di penghujung tahun 2015 dilaksanakan di salah satu industri yang berada di salah satu kota di Indonesia. Jiah.. </div>
<div style="text-align: justify;">
Di Jababeka, Cikarang. Dari Bandung naik kereta kencana ke Cikarang. Berasa pindah dari gunung es ke gurun sahara ya. Bangun tidur basah basahan gitu kan, kirain atap nya bocor ternyata enggak. Tapi gak begitu panas kok (berusaha menghibur), kebetulan pas musim hujan di akhir november, jadi ya tidak terlalu menderita.. Hmm..walaupun sebenarnya tetap cukup menderita sih.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
PKPA di industri dilaksanakan sama seperti PKPA yang lain dalam waktu yang sangat cepat.... cepat lelah. Yap, 2 bulan. Sama seperti PKPA sebelumnya juga, hari pertama diisi dengan perkenalan dan orientasi. Karena kami sekelompok hanya bertiga,.Udah kayak cherry bell gtu ya. eh maksudnya trio macan. Kalo ini kayaknya trio kucing. Karena hanya bertiga jadi satu department diisi oleh 1 orang mahasiswa saja. Kebetulan saya memang dari lahir sudah minat di Quality, jadi saya memilih di bagian Quality. Ingin mendapat gambaran sebenarnyaa seperti apa sih kegiatan di Quality ituh. Kepo gitu ceritanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dua bulan saya di departemen Quality khususnya di QA. Lumayan menyenangkan dan lumayan sibuk juga ternyata. Berkeluh kesah dengan dokumen dokumen, dari pagi sampai sore yang dilihat komputer sama keyboard doang, ya terkadang ada juga sih lihat alat alat geto di lab atau pun ruang produksi.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selama dua bulan saya:</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;">Senin sampai jumat bangun jam 7.15, berangkat jam 7.30 naik bus ke tempat kerja. Pulang sampai di rumah (rumaah??) maksud saya kos, jam 17.15. Semua jam yang saya sebutkan dalam WIB ya. Bukan WITA ataupun WIT.</li>
<li style="text-align: justify;">Sabtu minggu berburu wifi karena kebetulan kos nya gak ada wifi.</li>
<li style="text-align: justify;">Makan siang empat sehat 5 sempurna, Wuih.. ini bagian yang saya suka. Gratis pula</li>
<li style="text-align: justify;">Makan malam..hmm.. empat 5 sempurna. Gak ada sehatnya kayaknya. #Beli sendiri</li>
<li style="text-align: justify;">Fitnes.. Cie elaah. rajin ya. Ya iseng2 doang sih. Cuma sebulan doang.</li>
<li style="text-align: justify;">Ini baru serius. Terkait dengan PKPA di industri terutama di bagian QA saya mengerjakan performance qualification report, protokol, revisi report, membuat label kalibrasi dan sertifikat kalibrasi, kadang membuat WI juga,membantu jadi admin, membantu supervisor buat jadwal kualifikasi, bantu kualifikasi isolator di ruang produksi, bantu closing CAPA / Corrective Action Preventive Action.</li>
<li style="text-align: justify;">Kalau di toilet sambilan numpang tidur bentar, berhubung toiletnya nyaman.</li>
<li style="text-align: justify;">Mulai merasa jenuh karena mungkin baru pertama kali merasakan dunia kerja, deadline sana sini, kerjaan menumpuk.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Mungkin itu saja yang bisa saya share ke temen2 dari pengalaman semua PKPA saya pertama sampai kelima. Saya berharap buat temen2 yang sedang atau telah menjalani PKPA sudah menemukan passionnya dimana. Karena passion sangat penting dalam menuntun kita melakukan suatu pekerjaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Cintai apa yang kamu kerjakan, maka semuanya akan terasa ringan ,tidak terbebani.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salam semangat! </div>
.http://www.blogger.com/profile/00570126727076161097noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5091607741847108013.post-69886510356692774392016-02-10T03:56:00.001-08:002016-02-10T03:56:18.197-08:00Ujian Komprehensif Apotek<div style="text-align: justify;">
Ujian komprehensif merupakan salah satu ujian kompetensi yang harus dilalui oleh para calon apoteker. Bedanya dengan ujian skripsi adalah kita tidak perlu melakukan presentasi di depan para penguji, tetapi hanya dengan mengumpulkan laporan PKPA, dan berhadapan langsung dengan 2 orang penguji, menjawab pertanyaan secara lisan. Penguji merupakan dosen dari kampus dan satunya lagi seorang praktisi. Kurang enaknya kalo penguji merupakan seorang praktisi ialah kita tidak mengetahui karakter penguji tersebut seperti apa, beda jika penguji berasal dari kampus, Jadi, lebih baik pahami karakter ataupun background dari penguji Anda. Itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ujian komprehensif berlangsung selama 45 menit, yang kalau digunakan buat tidur, ya lumayaaaannn kurang, tapi kalau digunakan untuk kerja skripsi atau laporan sangat berharga sekali, walaupun latar belakang belum tentu selesai. Selama 45 menit tersebut kita 'dipaksa' untuk mengingat 'masa lalu', bernostalgia terhadap pengalaman PKPA ataupun pelajaran selama S1 yang pastinya sudah lupa. Ditanya tentang skripsi saja mungkin saya sudah lupa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Materi yang diujikan pada ujian komprehensif saat itu adalah apotek, industri, dan rumah sakit. Hari pertama ujian komprehensif yaitu materi Apotek. Seminggu sebelum ujian tersebut saya baru menyadari kalo akan menghadapi ujian komprehensif Apotek. Setelah menyadari, segera saya panik. Panik karena waktu bersantai dan bermain game bakal berkurang. Daftar nama penguji pun diumumkan, saya semakin panik dan tidak enak badan, ya agak meriang getoo.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berhubung penguji jago tentang pajak jadinya saya harus berusaha keras mengerti tentang perpajakan yang berhubungan dengan apotek.Selain itu saya belajar tentang Undang Undang Apotek, bahkan saya sampai menghafalkan isi sumpah apoteker. hmmm..Bayangkan. Itu antara niat atau kurang kerjaan saya juga gak ngerti. Belajar manajemen apotek, mulai dari pengadaan, penerimaan, penyimpanan. Serangkaian kegiatan tersebut terjadi mulai dari H-3 ujian. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebenarnya bagian yang tidak enak pada ujian komprehensif itu bukan saat hari H ujian, tetapi saat menjelang ujian. Semakin mendekati hari H, banyak terjadi pergumulan dan pergulatan di jiwa. </div>
<div style="text-align: justify;">
Saya saat H-1 ujian:</div>
<br />
<ol>
<li style="text-align: justify;">Tempat tidur penuh sama catatan, laporan, kertas2 gak penting.</li>
<li style="text-align: justify;">Masih belum punya hard copy undang undang, karena masih gak rela buang uang untuk ngeprint. Rela belajar dan baca di laptop.</li>
<li style="text-align: justify;">Niat belajar mulai menurun. Catatan dan laporan cuma dibaca sekilas info.</li>
<li style="text-align: justify;">Maunya gak nyentuh catatan lagi karena sudah siap, karena katanya kalo mau ujian itu jangan kebanyakan belajar nanti malah lupa. Maunya game aja, tapi apa daya, ujian komprehensif terus menghantui di pikiran. Mau gak mau harus nempel terus sama catatan dan laporan, walaupun ga dibaca, Dipegang doang.</li>
<li style="text-align: justify;">Mules2, men*ret2.</li>
<li style="text-align: justify;">Tidur pun mimpinya materi ujian.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Hari H ujian, kebetulan dapet jam ujian siang hari. H-setengah jam mulai deg-degan alay, gemeter lebay. Sebenarnya yang saya gak kuat bukan ujiannya tapi deg-degannya itu. Harus mengalami itu selama 3x (masih ada ujian RS dan industri). Untung hanya 3, kalo 10 adek bisa lemes Bang, gak kuat jantungnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sampai lah saatnya giliran adek..eh maksudnya saya. Masuk ke ruang ujian. Duduk di depan penguji. Ya mirip kayak interview kerja gitu, tapi lebih serem. Singkat kata saya banyak gak bisa jawab, dan keluar dengan penuh rasa puas. Puas karena akhirnya saya tahu mau belajar mati-matian pun tetep gak bisa jawab. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kebetulan penguji saya berhalangan hadir, jadi ada sedikit pergantian.</div>
<div style="text-align: justify;">
Berikut kronologinya:</div>
<div style="text-align: justify;">
Penguji 1: background pajak, undang undang, manajemen apotek</div>
<div style="text-align: justify;">
Diganti</div>
<div style="text-align: justify;">
Penguji 2: background compounding</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya bingung, harusnya saya senang atau sedih. Menangis bahagia aja deh kayaknya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya akan share perbandingan materi apa yang saya pelajari dengan yang muncul di ujian.</div>
<div style="text-align: justify;">
Belajar :</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Hafalin No undang undang beserta isinya</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Hafalin isi sumpah apoteker</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Belajar macam macam pajak, cara menghitung</div>
<div style="text-align: justify;">
4. Belajar cara pemusnahan, sistem pengadaan, penyimpanan</div>
<div style="text-align: justify;">
5. Baca sekilas laporan PKPA Apotek</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang muncul:</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Skrining resep, kajian administrasi</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Peracikan, hitung dosis</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Baca signa yang ada di resep</div>
<div style="text-align: justify;">
4. Sistem pengadaan di Apotek / Pareto</div>
<div style="text-align: justify;">
5. Tulis copy resep</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bisa dilihat betapa mirisnya saya ya. Yang cocok cuma no 4. Ya mungkin karena saya agak gugup aja jadi hilang semua ingatannya #alasaaann. Sekian.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ya intinya teman teman sebagai calon Apoteker harus bisa menguasai semuanya, terutama resep yang merupakan hal mendasar yang perlu kita ketahui. Ya mungkin sering sering membaca, jangan sampai apa yang dipelajari malah meleset saat ujian nanti.</div>
<div style="text-align: justify;">
Itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
.http://www.blogger.com/profile/00570126727076161097noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-5091607741847108013.post-63171172241204324802016-02-07T08:27:00.000-08:002016-02-07T08:27:35.829-08:00Praktek Kerja Profesi Apoteker / PKPA, Rumah Sakit, PKPA Keempat<div style="text-align: justify;">
PKPA keempat yaitu di Kota Hujan, Bandung. Eh Kota hujan itu Bogor ya? Bukan Bandung?</div>
<div style="text-align: justify;">
Pokoknya PKPA di salah satu rumah sakit di Kota Bandung. Enaknya di Bandung itu udaranya dingin, gak kayak di Yogya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
PKPA di rumah sakit dijalani selama 2 bulan. Diawali dengan ya seperti biasa, orientasi, perkenalan terkait apa saja yang akan dilakukan selama PKPA. Kebetulan di RS tersebut sudah dibuatkan jadwal kegiatan selama 2 bulan PKPA disana. Jadwalnya sungguh mengesankan. Dimulai dari edukasi pasien rawat inap selama seminggu. Edukasi terkait dengan terapi yang diberikan kepada pasien. Kemudian tugas KPI / Key Performance Indicator. KPI merupakan suatu indikator performa dari suatu sistem atau kegiatan yang berkaitan dengan kepuasan pasien. Tugas KPI yang diberikan yatu menghitung lama waktu tunggu pasien terhadap resep, baik itu racikan maupun non racikan. Untuk resep racikan waktu tunggu hingga sekitar 60 menit. Untuk non racikan waktu tunggu sekitar 30 menit. Dari KPI ini kita bisa mengevaluasi apakah sudah sesuai dengan waktu standart seharusnya, jika belum maka hal apa yang perlu diperbaiki dan bagaimana cara perbaikannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selanjutnya, tugas khusus regimen kemoterapi. Disini kita bakal mulai sedikit familiar dengan obat obat kemo dan dosisnya. Kemudian tugas journal reading. Tugas ini umum seperti yang sering didapat di kampus. Memilih jurnal (kebetulan temanya yaitu nutrisi parenteral) kemudian membaca lalu dipresentasikan untuk melihat seberapa mampu kita memahami isi jurnal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian tugas PTO / Pemantauan Terapi Obat. Untuk seorang farmasis berlatar belakang sains teknologi seperti saya tugas ini merupakan tugas yang sangat mudah, ehmm maksud saya sangat sulit. Kita harus membaca medical record pasien, mencari tahu diagnosanya apa. Terkadang istilahnya sulit. Enak kalau diagnosanya langsung to the point "Hipertensi dengan komplikasi kanker pankreas" (misal). Lah ini, tulisannya "Obstructive Jaundice ec susp ca caput pancreas" (diagnosa pasien yang saya pilih untuk dilakukan PTO). Ga ngerti tuh diagnosanya apa dan lagi harus membaca tulisan dokter yang sangat amat...ehhmm.. ya tidak perlu saya jelaskan lah ya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah kita mengetahui diagnosa, kita mengkoreksi terapi yang diberikan apakah sudah sesuai , yang kemudian dianalisa salah satu metodenya yaitu menggunaka DRP / Drug Related Problem.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain tugas PTO, mahasiswa PKPA diminta untuk melakukan konseling 2 pasien rawat inap dan 2 pasien rawat jalan. Karena seorang farmasis menggunakan jas warna putih sama seperti dokter, terkadang kita sudah memperkenalkan diri sebagai calon apoteker tetapi tetap saja dipanggil 'dok' oleh pasien, atau bahkan juga ada yang memanggil "sus". Mantap dah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bulan kedua, kegiatan diisi dengan menjaga depo farmasi, melakukan skrining resep, terkait dengan interaksi obat. Jika ada interaksi obat yang signifikan maka kami akan menelepon atau menghubungi dokter pembuat resep dan berdiskusi apakah obat perlu diganti atau tidak. Kemudian selain menjaga depo, kami juga melakukan penyuluhan dengan tema swamedikasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mungkin seperti itu gambaran kegiatan PKPA di RS. Cukup memberikan banyak pengalaman terutama di bidang klinis dan cukup menyenangkan karena bisa berkomunikasi dengan berbagai macam pasien.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
.http://www.blogger.com/profile/00570126727076161097noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5091607741847108013.post-11338025736818722782016-02-05T01:48:00.001-08:002016-02-08T06:37:52.327-08:00Gambaran Soal UKAI<div style="text-align: justify;">
Disini saya akan sedikit sharing tipe soal UKAI. UKAI adalah Ujian Kompetensi Apoteker Indonesia. Maaf, maksud saya, itu kepanjangan dari kata UKAI bukan pengertiannya. Seperti yang kita tahu, kompetensi Apoteker akhir-akhir ini tidak hanya dilihat dari ujian komprehensif saja atau bahkan beberapa Universitas sudah menerapkan tes OSCE, dalam waktu dekat ini akan diberlakukan tes UKAI dalam penentuan kelulusan seorang Apoteker. Mulai tahun 2015 kemaren, sudah dilaksanakan beberapa tes uji coba / Try Out UKAI</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tanggal 30 Januari 2016 kemarin, ribuan calon Apoteker seIndonesia mengikuti tes UKAI (uji coba). Tes ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kompetensi yang dimiliki para calon apoteker sebelum mengucap sumpah jabatan. Walaupun hanya uji coba, tes UKAI ini cukup menegangkan buat saya pribadi yang sebelumnya belum memiliki gambaran seperti apa tes UKAI, soal seperti apa yang akan muncul, terlebih lagi saya sarjana farmasi berlatar belakang sains teknologi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya disini menulis postingan dengan tujuan memberikan gambaran pada teman sejawat yang akan menghadapi UKAI nantinya atau mungkin hanya untuk sekedar tahu saja. Tes UKAI merupakan tes berbasis CBT. CBT itu Computer-Based Test. Jadi teman teman tidak perlu repot mempersiapkan alat tulis, tidak perlu sibuk membeli pensil dan penghapus. Cukup membawa diri saja, modalnya cuma pengetahuan teman teman. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selama mengikuti tes UKAI ada beberapa peraturan yang harus teman teman perhatikan dan patuhi. Ya tidak jauh beda seperti peserta Miss Universe dan sejenisnya, teman teman bakal dikarantina sebelum tes dimulai. Dikarantina dan diisolasi dari dunia luar karena teman teman selama sekitar satu jam tidak diperbolehkan menggunakan alat komunikasi dalam bentuk apapun, aksesoris, termasuk jam tangan, kunci, kecuali kacamata, masih diperbolehkan. Gawat dong kalau kacamata gak dibolehin pake.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tes berlangsung selama kurang lebih 200 menit dengan mengerjakan 200 soal. Jadi ya anggap saja satu soal dikerjakan dalam 1 menit. Tadinya saya berpikir soal UKAI semuanya merupakan soal klinis. Tapi ternyata tidak hanya klinis, juga ada soal formulasi (sains teknologi).</div>
<div style="text-align: justify;">
Sangat dianjurkan kepada teman teman untuk mempelajari soal tahun sebelumnya ataupun bertanya pada kakak angkatan yang sebelumnya telah mengikuti tes UKAI terkait dengan soal apa saja yang muncul karena sebagian besar tipe atau topik soal yang muncul adalah sama.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya sedikit sharing tentang soal UKAI. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li>Teman teman sebaiknya belajar terkait obat hipertensi, karena akan muncul kasus, pasien dengan keluhan tertentu, kemudian teman teman disuruh menentukan obat apa yang sesuai dengan pasien tersebut.</li>
<li>Pelajari tidak cuma obat hipertensi saja tetapi obat lain juga, seperti obat diabetes, tifus, golongan obat.</li>
<li>Pelajari efek samping obat tertentu. Contoh yang muncul ialah efek samping obat berupa batuk kering. Teman teman disuruh menjawab obat apa yang menyebabkan efek samping tersebut. Jawabannya yaitu captopril. Efek samping codein, dll.</li>
<li>Pelajari obat narkotika dan psikotoropika, OWA.</li>
<li>Pelajari apa saja terapi obat pertama yang dapat diberikan pada pasien untuk penyakit tertentu.</li>
<li>Pelajari kontraindikasi obat. Obat mana yang tidak boleh diberikan pada ibu hamil, menyusui, balita, pasien dengan gangguan ginjal dan hati,dll. Contoh salah satu soal yang muncul yaitu pemberian tetrasiklin tidak dianjurkan untuk balita karena dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi. Antibiotik apa yang tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui. Obat mual yang tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui.</li>
<li> Salah satu soal yang muncul yaitu kadaluarsa obat. Contoh kadaluarsa obat A yaitu bulan Mei 2016. Pada tanggal berapa sebaiknya obat tidak digunakan lagi.</li>
<li>Pelajari materi formulasi, salah satunya yaitu metode kempa pada tablet. Sifat bahan yang akan dibuat dalam bentuk tablet. </li>
<li>Pelajari CPOB, salah satunya yaitu macam macam kelas ruang produksi atau non produksi.</li>
<li>Pelajari cara menghitung clirens, dosis, membaca resep.</li>
</ol>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Intinya sepertinya ya belajar semua ya. hehe. Yang saya sebutkan merupakan contoh materi yang muncul saat UKAI kemarin dan muncul juga saat try out sebelumnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
Sepertinya soal tidak terlalu berbeda jauh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keep Calm Guys, Stay Cool. </div>
<div style="text-align: justify;">
Salam Semangat!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
.http://www.blogger.com/profile/00570126727076161097noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-5091607741847108013.post-27181128820469478882015-12-19T22:36:00.001-08:002015-12-19T22:37:58.870-08:00Milikilah Rasa HumorNah..Topik kali ini adalah...jeng jeng.. (alay) pasti humor lah ya topiknya. Masa judulnya "milikilah rasa humor" , topiknya nangis. Kan gk lucu.<br />
<br />
Siapa disini yang gak punya rasa humor?? serius banget tuh pasti ya hidupnya. Gak pernah alay pasti ya. Tapi saya yakin semua orang punya tapi mungkin kadarnya aja yang beda-beda. Harusnya ada guidelinenya gitu ya persyaratan kadar humor yang ideal berapa.<br />
Kembali ke topik.. Kali ini saya kutip dari salah satu buku karya Terry Hampton dan Ronnie Harper, dengan judul 99 cara untuk makin bahagia setiap hari. Untuk makin bahagia aja ada 99 cara ya. Jadi gak ada alasan dong ya untuk kita bersedih..Aseekk..<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Biarkan diri Anda tertawa. Tertawalah dengan lepas. Sering-seringlah tertawa. Tertawalah dengan sepenuh hati (Tertawa aja pake sepenuh hati loh,.. apalagi kalau mencintai seseorang. Harusnya sepenuh hati juga dong..#apaan sih). Tertawalah hingga perut Anda "sakit".</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tidaklah berlebihan bila dikatakan bahwa orang perlu memiliki rasa humor. Ada banyak hal di dunia ini yang bisa membuat kita sedih, dan jika kita berkubang di dalamnya, maka terlalu banyak alasan yang membuat kita tidak bahagia. Kita harus bisa mengatakan pada diri kita bahwa kita ingin tertawa.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Nah yang sering galau gak jelas (padahal yang punya blog ini yang sering galau), yang sedih terus mpe gak tau sedihin hal apa, yuks mari kita bangkit, bangun negara ini ke arah yang lebih maju #loohh..</div>
<div style="text-align: justify;">
Kalo galau-galau cari aja hal yang bisa bikin ketawa, misal nonton komedi, stand up, atau cari temen yang gokil, suruh komedi di depan kamu, ato mungkin kamu sendiri aja yang buat komedi, terus ketawa sendiri. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bayangkan sekali tentang bayi dan tatapan mereka akan kehidupan. Pertimbangkan hal berikut : menurut sebuah penelitian, anak kecil rata-rata tertawa 113 kali dalam sehari. Sementara bagi orang dewasa, angka itu merosot menjadi rata-rata hanya 11 kali sehari. Barangkali ini lah saatnya kita membangunkan kembali sisi kekanak-kanakan dalam diri kita masing-masing.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rasa humor dapat menolong orang melalui saat-saat yang sulit. Ia dapat membuat situasi yang mungkin menjadi mungkin. (Yang tak pasti menjadi pasti, yang hanya impian menjadi kenyataan..wuiihh). Ia dapat mengubah tatapan yang gelap menjadi terang benderang. Ia bisa membuat pekerjaan yang tidak menyenangkan menjadi mengasyikkan. Ia dapat membuat relasi kita dengan orang lain menjadi lebih menarik dan menyenangkan. Ketika ditanya, orang seperti apa yang Anda cari untuk menjadi pendamping hidup Anda, salah satu jawaban yang paling sering muncul adalah "seorang yang memiliki rasa humor".</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tertawa aja ada aturannya loh. Ada SOP nya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Berikut ini adalah sepasang aturan dasarnya :</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Kita seharusnya tidak tertawa pada saat-saat yang tidak pas atau melukai perasaan orang di sekitar kita dengan cekikikan kita.</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Kita semestinya senantiasa siap menertawakan diri kita sendiri. Kita semua pernah melakukan kesalahan yang kadang kala sungguh menggelikan. Kita tidak perlu jengkel jika orang-orang tertawa saat kita kelihatan bodoh. Tertawalah bersama mereka.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Betapa lucu jika Anda pergi ke restoran cepat saji dan keliru memesan gado-gado.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kami kenal dengan seorang wanita yang berdandan tergesa-gesa untuk sebuah acara pernikahan. Ia mengenakan pasangan sepatu yang berbeda, satunya berwarna biru dan satunya lagi coklat, dan bukan hanya itu satunya berhak tinggi, satunya lagi datar. (anak laki-lakinya masih selalu terpingkal-pingkal saat menceritakan kejadian tersebut).</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Jika Anda tertawa, Anda akan lebih bahagia karena hati yang bahagia adalah obat yang paling mujarab... Ihiiirr..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salam Semangat! Jangan lelah untuk tertawa Guys.</div>
<br />
<br />
<br />.http://www.blogger.com/profile/00570126727076161097noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5091607741847108013.post-12745764939476896692015-10-25T09:46:00.000-07:002015-10-25T09:46:33.655-07:00Praktek Kerja Profesi Apoteker / PKPA, Apotek, PKPA Ketiga<div style="text-align: justify;">
Dua minggu sudah terlewati, <a href="http://mrblogc.blogspot.com/2015/10/praktek-kerja-profesi-apoteker-pkpa-pbf.html">PBF</a> dan <a href="http://mrblogc.blogspot.com/2015/10/praktek-kerja-profesi-apoteker-pkpa.html">puskesmas </a>sudah jago. Sekarang PKPA ketiga, salah satu apotek di Yogyakarta.</div>
<div style="text-align: justify;">
Di yogya lagi? iyaa..tenang2, abis ini keluar kota kok. Nikmatin dulu di Yogya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kali ini beneran lama bgt, serius deh. Kalo cew datang bulannya sudah dua kali, yups..2 bulan. Lumayan lama ya. Dinikmati saja takdir ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
PKPA di apotek dimulai dari awal bulan Juli hingga akhir Agustus, tepat setelah PKPA puskesmas selesai. Lanjut terusssss, tariik bangg. Nggak ada jeda, lanjut mpe mampus.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau PKPA sebelumnya kami berlima. PKPA kali ini nggak usah rame2. Ntr berebut kalo rame2. Cukup bertiga saja, bersama Vivo dan Vento.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hari pertama diisi dengan pembekalan dan orientasi. Keliling lapangan gitu dan penjelasan terkait kegiatan yang akan dilakukan selama 2 bulan PKPA. Selain itu juga dilakukan pretest. Nah ini, seneng saya, seneng sampe keluar air mata,soalnya susah ternyata. Ya mungkin karena saya tidak belajar dan ilmu klinisnya masih rendah banget.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Besoknya kegiatan PKPA pun dimulai #jengjeng. Kegiatan yang saya lakukan selama 2 bulan di Apotek adalah pelayanan di pos penerimaan barang, pos peracikan dan penyiapan obat, pos pelayanan OTC.</div>
<div style="text-align: justify;">
Oh ya sebelumnya saya jelaskan dulu pembagian shiftnya. Pembagian shift tergantung dari jumlah mahasiswa PKPA saat itu. Jika kurang dari 14 orang, akan terbagi menjadi 2 shift. Pukul 8-15, 15-22. Jika lebih dari 14 oeang, terbagi dalam 3 shift. Pukul 8-13, 13-18, 18-22.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di pos penerimaan barang/inventory, tugasnya adalah menerima barang, mencocokkan kesesuaian jenis barang, jumlah, dengan faktur, kemudian meminta TTD apoteker. Lalu barang dibawa ke dalam (bukan dibawa pulang) diperiksa ED dan no batch sesuai faktur. </div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu faktur diberikan ke apoteker untuk di entry ke komputer. Barang kemudian kita simpan, diletakkan pada rak yang sesuai, diberi label harga. Label harga sesuai dengan harga dikomputer.</div>
<div style="text-align: justify;">
Selain itu juga kita diberikan tugas merapikan faktur, arsip lembar pasien asuransi, dipisahin yang bagian asli dan ftokopi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Itu aja sih kalo di pos penerimaan barang.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi jika dapat giliran di pos ini, ada pengantar barang datang, mulai diteriakin "inventooooorryyyy!".</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lanjut ke pos peracikan dan penyiapan obat. Di pos ini kerjaan kita adalah menghafal nama obat dan letaknya..haha.</div>
<div style="text-align: justify;">
Berhubung kita mengutamakan pelayanan, jadi kita harus bisa menyiapkan atau meracik obat secepaat mungkin agar pasien tidak lama menunggu. Jadi mahasiswa PKPA dianjurkan untuk menghafal letak dan nama obat. Penyimpanan obat berdasarkan kelas terapi dan secara alfabetis. Selain itu juga menyiapkan obat dengan cepat dan teliti, menulis copy resep, dll.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kalo awal-awal sih saya masih tidak bisa hafal letak obat dan nama obat berdasarkan kelas terapinya. Ya kadang obat A kelas terapinya obat kardio, carinya di obat vitamin. Jadi masih lambat kalo di awal2.</div>
<div style="text-align: justify;">
Copy resep juga masih salah2. Berhubung saya anak industri, bukan anak klinis, jadi ya maklumlah ya (itu bukan jadi alasan, Mitaaa)..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain itu yang salah juga ialah pemberian waktu konsumsi obat, setelah makan, sebelum makan, atau saat makan. Masih agak terbolak balik. </div>
<div style="text-align: justify;">
Tekanan mental nya juga luar biasa. Kalo salah dan lambat, mulai dah, keringat dingin. Tapi ya itulah namanya hidup dan bekerja di tempat orang lain. Harus bisa adaptasi dan terbiasa. Itu juga sebagai pembelajaran. #supeerrsekaliii..</div>
<div style="text-align: justify;">
Di pos ini juga ada kegiatan extra, yaitu mengangkat telepon..wkwk. Hal yang paling saya hindari ya itu. Soalnya kalo angkat telepon dan itu dari apotek lain yang mau nempil (beli obat) terkadang nggak ngerti nama obatnya. Minta nya obat A, ditelinga dengernya obat B. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selanjutnya pos pelayanan OTC, di depan. Yang klo kita datang ke apotek disambut dengan kata2 "selamat pagi pak, bu. ada yang bisa dibantu"</div>
<div style="text-align: justify;">
Pos ini di minggu2 pertama cukup membuat dag dig dug seer juga. Apalagi didekat entry komputer diawasi oleh Apoteker. Tambah dah. </div>
<div style="text-align: justify;">
Yang buat dag dig dug adalah susah mencerna dengan cepat obat bermerek, karena familiarnya dengan obat generik. Padahal pasien kalo beli obat menyebutkan nama merek, bukan nama generik. Penyimpanan juga sama, berdasarkan kelas terapi dan alfabetis.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kadang kalo terlalu lama mencari obat yang dibutuhkan pasien, ditegur oleh Apoteker. </div>
<div style="text-align: justify;">
Kalo sudah bulan berikutnya, sudah senior nih. sudah mulai jago #sombong kaliii..</div>
<div style="text-align: justify;">
Ya, sudah mulai lumayan hafal dan bagi saya pos ini saya nobatkan menjadi pos yang cukup mengasikkan, karena di pos ini kita melayani pasien dan kadang membantu pasien memilih obat, memberikan informasi yang dibutuhkan, dll.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di awal2, yang membuat bingung ketika pasien hendak membeli pelumas, kondom, dan barang-barang menarik lainnya.hihi..</div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi harus paham kode2 pasien kalo hendak membeli barang tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di Apotek juga diberi kesempatan untuk menyerahkan obat resep ke pasien, berhubung di Apotek tersebut tersedia praktek dokter, salah satunya dokter kandungan yang ramai pasiennya, pasangan suami istri. ihiirr..</div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu pasien yang saya serahkan obatnya yaitu ibu2 hamil bersama suaminya, menjelaskan suppo vaginal. Pengalaman pertama saya menyerahkan dan menjelaskan pemakaian suppo vaginal kepada pasien. Tapi jelasinnya nggak pake tutorial loh ya. tanpa peraga. Bahaya ntr.</div>
<div style="text-align: justify;">
Digerebek Pak RT nanti.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pengalaman lainnya yaitu melayani pasien yang hendak membeli vitamin sirup anak2. Ya kelees ditanyain yang mana yang rasanya manis. Dikira saya cicipin tuh sirup satu2.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian ada juga pasien yang diresepkan obat generik, malah minta obat paten, karena terlalu murah. Gewlaak. Keren abis tuh bapak.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ada juga pasien yang bertanya bedanya flu dan pilek. Nah loh bingung saya dibuatnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ada juga ("ada juga" terus ajaaaa..nggak berenti2) yang tanyain cara pakai tes pack. Ya gpp sih buu. Asal jangan tanya aj cara pakai kondom. Pingsan nanti saya, buuuu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ada lagi kesalahan2 simple yang terjadi seperti nulis nama pasien di etiket malah tulis nama dokter. Dipanggil2 sampe berbusa juga nggak kan ada yang noleh kan ya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Terus, ngejer pasien karena obat yang dibeli ketinggalan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebenarnya banyak sih pengalaman konyol, tapi sepertinya saya sudah lupa, saking banyaknya. Itulah secercah pengalaman saya di Apotek.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
PKPA di Apotek di akhiri dengan postest dan sesi curhat. Curhat terkait dengan pengalaman selama di Apotek.</div>
<div style="text-align: justify;">
Bulan Agustus sudah berakhir, Lets Go to the next PKPA (The King of PKPA). Lanjut terussss. Laporan seabrek.</div>
<div style="text-align: justify;">
Thankyou. Salam Semangat!!</div>
.http://www.blogger.com/profile/00570126727076161097noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5091607741847108013.post-44068467959866925702015-10-25T09:31:00.004-07:002015-10-25T09:31:50.162-07:00Praktek Kerja Profesi Apoteker / PKPA, Puskesmas, PKPA Kedua<div style="text-align: justify;">
Nah ini perjuangan selanjutnya, PKPA Kedua. Yups, di puskesmas. Habis dari <a href="http://mrblogc.blogspot.com/2015/10/praktek-kerja-profesi-apoteker-pkpa-pbf.html">PBF di Purwokerto</a>, kita ke puskesmas. </div>
<div style="text-align: justify;">
Tanggal 28 Juni 2015 saya memulai "the journey" di salah satu puskesmas di Yogyakarta. Tentu saja lagi dan lagi saya tidak sendiri. Bersama 4 orang teman saya. Salah satunya si manusia unik 2015 "cik meta" masih bersama saya kali ini di puskesmas. 3 orang lagi yaitu Kak Lenny, Vento, Ko Forid.</div>
<div style="text-align: justify;">
PKPA di puskesmas juga memakan waktu cukup lama sekali ya sodara-sodara sebangsa dan setanah air, 1 minggu. </div>
<div style="text-align: justify;">
Perjalanan dari kos ke puskesmas juga sangat dekat, dekat dengan Tuhan..hehe.. #amit2..</div>
<div style="text-align: justify;">
Perjalanan sekitar 45 menit, cukup membuat badan dingin jika dipagi hari.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hari pertama perkenalan. Ya seperti PKPA pada umumnya, penjelasan tentang aturan teknis,dll. Hadir jam 7.30 pagi. Selesai jam 14.00. ini nih PKPA paling asik, cuma setengah hari. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Puskemas punya 4 pustu. Pustu itu puskesmas pembantu. Kami ber5 ditugaskan masing-masing di pustu. Pasien di pustu tidak seramai di puskesmas pusat. </div>
<div style="text-align: justify;">
Selama seminggu kami kegiatannya di pustu, meracik dan menyiapkan obat kemudian diberikan ke pasien.</div>
<div style="text-align: justify;">
Hari terakhir kami di tugaskan di puskesmas pusat. Pasien ramai bingits, jumlah resep masuk sekitar 50 ke atas. Kami meracik dan menyiapkan obat. Selain itu juga kami diberi kesempatan untuk menyerahkan obat ke pasien. Ini bagian paling asik sebenarnya ya walaupun saya pertama kali rada grogi gimana getooh. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penyerahan obat dimulai dengan memanggil pasien menggunakan microphone. Ya setiap saya memegang microphone pasti selalu ingin mengucapkan kata "Kepada Yth".</div>
<div style="text-align: justify;">
Ya biasalah dulu keseringan pidato gitu. Jadi udah refleks.</div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah pasien datang ke loket penyerahan, kita wajib memeriksa kebenaran identitas dengan menanyakan nama, umur, alamat. Kemudian obat diberikan disertai dengan informasi cara pakai, dosis, efek samping, hal-hal yang perlu diperhatikan, seperti pada obat antibiotik diingatkan untuk dihabiskan dan diminum tiap 8 jam jika pemakaiannya 3x sehari. </div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah itu mengucapkan "semoga lekas sembuh", jangan mengucapkan kata "terimakasih, semoga datang kembali atau sampai jumpa", ingat ini pasien bukan pelanggan minimarket. Atau malah menawarkan pulsa, lebih parah lagi itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal yang mengesankan selama di puskesmas ya saat-saat penyerahan obat, bagaimana kita harus berkomunikasi dengan pasien menggunakan kata-kata awam bukan ilmiah, yang </div>
<div style="text-align: justify;">
justru buat pasien bingung. Selain itu menyerahkan obat kepada pasien yang rada gangguan jiwa, merupakan tantangan juga.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selama seminggu kami mendapat banyak pengalaman dan ilmu terutama dalam penyiapan dan penyerahan obat, selain itu juga SOP, alur distribusi di puskesmas, cara penyimpanan obat, dll.</div>
<div style="text-align: justify;">
Alur distribusi dimulai dar barang datang kemudian disimpan di gudang. Lalu barang atau obat yang dibutuhkan di pustu atau bagian farmasi diorder ke gudang yang kemudian dari gudang akan didistribusikan ke bagian farmasi. Kemudian didistribusikan ke pasien.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain itu kami juga mendapat "selembar" foto unyu2 (sebenarnya sih fotonya banyak, kan narsis. Pura-puranya cuma satu foto)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbekDoMhMolClr4wKU1ErEa9iVz6gw98uGeL_w3YzJs4HWxC5P3j7HTjn5pHaUUu4YRSwfHMkDpATgAfpggLzoxmgI-jSQL2TYAqahgfxXnc3Yg33AYPix2rV-GApkd0ZOm6PCETtwUOg/s1600/IMG_2334.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Praktek Kerja Profesi Apoteker / PKPA, Puskesmas, PKPA Kedua, farmasi, apoteker" border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbekDoMhMolClr4wKU1ErEa9iVz6gw98uGeL_w3YzJs4HWxC5P3j7HTjn5pHaUUu4YRSwfHMkDpATgAfpggLzoxmgI-jSQL2TYAqahgfxXnc3Yg33AYPix2rV-GApkd0ZOm6PCETtwUOg/s320/IMG_2334.JPG" title="Praktek Kerja Profesi Apoteker / PKPA, Puskesmas, PKPA Kedua" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
PKPA seminggu di puskesmas selesai sudah. Go to the next PKPA. Terimakasih. Salam semangat!</div>
.http://www.blogger.com/profile/00570126727076161097noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5091607741847108013.post-61765650759747927652015-10-25T09:07:00.000-07:002016-02-05T01:49:05.996-08:00Praktek Kerja Profesi Apoteker / PKPA, PBF, PKPA Pertama<div style="text-align: justify;">
Banyak yang bilang kalau kuliah farmasi nggak dilanjutin ke apoteker itu nanggung banget. Kayak pup kalau nggak diselesain sampe pool, agak nyesek gitu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi menurut saya pribadi sih ya setuja, karena banyak sekali pengalaman yang didapat selama perkuliahan profesi apoteker. Pengalaman berbanding lurus dengan beban.haha. Ya kembali ke diri masing-masing sih, niat, tujuan dan visi misinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pengalaman yang saya sebut di atas tadi berkaitan dengan PKPA. PKPA / Praktek Kerja Profesi Apoteker masa-masa yang mengasyikan karena saatnya mengeksplor diri #eeaaaa.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dora the explorer..#backsound ost dora. </div>
<div style="text-align: justify;">
Kan sudah bosen tuh belajar teori terus di kelas, dengerin dosen jelasin, belum lagi kalau di siang hari, ngantuk, lelah, lemah, lunglai, tepar. Tapi sepertinya pagi, siang, sore, sama aja, ngantuk #saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kebetulan saya melanjutkan profesi apoteker di universitas yang sama di jogjakarta. Hayo universitas apa? yang bisa tebak dapet pahala. </div>
<div style="text-align: justify;">
Clue: depannya Sanata, belakangnya Dharma. Kalau masih nggak bisa tebak nggak usah dipikirin, lupain aja.</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya melaksanakan PKPA di 5 bidang berbeda. PBF, puskesmas, apotek, rumah sakit, industri. Di kota berbeda pula, Purwokerto, Bandung, Cikarang. Melalang buana ya. </div>
<div style="text-align: justify;">
Nggak tau saya harus senang atau bahagia dengan takdir itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
PKPA pertama saya di salah satu PBF di Purwokerto dalam waktu yang cukup lama sekali sodara2 yaitu 1 minggu. </div>
<div style="text-align: justify;">
Di PBF/ Pedagang Besar Farmasi ingin mengetahui terkait dengan distribusi obat. </div>
<div style="text-align: justify;">
Tanggal 21 Juni 2015 berangkat dari jogja ke pwt by car selama 5 jam. 5 jam itu kalau dipake tidur ya lumayanlah ya. Kalau dipake untuk kerja laporan, ya lumayan juga, lumayan dapet Bab 1 latar belakang doang, itupun cuma setengah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya pun tidak sendiri, sudah ada yang punya.haha. #apaan sih.</div>
<div style="text-align: justify;">
Maksudnya saya pun tidak sendiri, bersama 3 orang teman hidup saya, kita sebut saja mereka dengan nama samaran yaitu cik meta (manusia unik 2015), vivo (manusia penggaruk tangan 2015), dan boss Leo (manusia peka 2015-2020) *oopss bukan nama samaran ya?wkwwk</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sampai di pwt, kami sudah memikirkan untuk membeli tiket pulang ke jogja. Ya temen2 sekalian sudah bisa memikirkan lah ya betapa bahagianya kami pada saat itu sampai2 hendak langsung membeli tiket pulang.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tanggal 22 Juni 2015, hari senin, masuk PBF hari pertama pukul 7.30. Penerimaan/pembukaan oleh kepala cabang yaitu seorang apoteker. Kami disambut dan "disuap" dengan materi, terkait dengan struktur organisasi, alur distribusi di PBF, tugas dan fungsi apoteker di PBF.</div>
<div style="text-align: justify;">
Selain itu juga kami belajar terkait dengan manajemen, penyimpanan obat, pengadaan, penyimpanan obat narkotika, psikotropika, alkes, pengemasan, pendistribusian ke tempat tujuan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Hari-hari kami selanjutnya "diwarnai" dengan tugas membantu bagian gudang, mengambil barang pesanan sesuai faktur, kemudian dikemas dan diantar ke tempat tujuan. </div>
<div style="text-align: justify;">
Selain itu juga ada diskusi dengan apoteker penanggung jawab mengenai alur distribusi, SOP, manajemen, evaluasi, penerimaan, penyimpanan obat, pemusnahan obat rusak atau ED, dll. </div>
<div style="text-align: justify;">
Mengenai administrasi, keuangan, arus kas, berdiskusi dengan supervisor bagian administrasi #ihiir cik met.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penyimpanan obat secara alfabetis dan dipisah berdasarkan bentuk sediaan, misal kalo sediaannya salep mata atau tetes mata ya dipisah dari bentuk sediaan oral. </div>
<div style="text-align: justify;">
Alat kesehatan juga dipisah. Kosmetik seperti bedak, dll dipisah. Penyimpanan narkotika pada ruang tersendiri, psikotropika juga ruang tersendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
Suhu dikontrol, adanya pemetaan suhu pada gudang dengan tujuan menjamin obat-obatan yang disimpan di gudang dalam keadaan yang baik karena untuk obat-obatan tertentu akan rusak jika disimpan pada suhu yg tidak sesuai. Untuk yang termolabil disimpan pada lemari pendingin. Suhu dipantau secara berkala agar tetap pada range suhu seharusnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk obat kadaluarsa atau rusak disimpan pada ruang tersendiri yang nantinya akan dimusnahkan sesuai dengan prosedur yang berlaku.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pengemasan obat dipisahkan berdasarkan sediaan. Pengemasan harus benar-benar diperhatikan, harus benar-benar menjamin kemasan yang digunakan untuk packing mampu menjaga obat tetap aman</div>
<div style="text-align: justify;">
selama perjalanan. Selain itu juga kontainer yang digunakan harus diperiksa secara berkala.</div>
<div style="text-align: justify;">
Apoteker di PBF berperan sebagai penanggung jawab, menjamin semua kegiatan sesuai dengan prosedur/SOP, selain itu mengawasi keluar masuk obat terutama narkotika dan psikotropika.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selama di pwt, kami menjalani kisah-kisah indah, mulai dari jalan kaki ke alun-alun yang katanya "deket banget". Iya deket, deket dengan Yang Maha Kuasa #maaf terbawa emosi.hehe.</div>
<div style="text-align: justify;">
Berharap disana banyak makanan berat. Alhasil kami pun mendapat secarik foto indah ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDGjUHIiTmbvYMTe26AQwGtDcpiYEBgasDeNIuaJ6rGOWDQHG3a-SwbxbRR8G2bGaazxD4_tOM2tgFzXPINrFh8VzJ8Bsp9q1pqV_vOdEvL8oFUHYRKjaYlect-k7qkJPjbGnxCcRjTSA/s1600/IMG_2002.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="PKPA Pertama, PBF, Purwokerto,, foto" border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDGjUHIiTmbvYMTe26AQwGtDcpiYEBgasDeNIuaJ6rGOWDQHG3a-SwbxbRR8G2bGaazxD4_tOM2tgFzXPINrFh8VzJ8Bsp9q1pqV_vOdEvL8oFUHYRKjaYlect-k7qkJPjbGnxCcRjTSA/s320/IMG_2002.JPG" title="PKPA Pertama, PBF, Purwokerto" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Bisa terlihat ya temen2 sekalian, terpancar kebahagian dan aura-aura kasih dari wajah imut2 kami.</div>
<div style="text-align: justify;">
Di pwt juga kami terbiasa tinggal dengan kecoa dan semut. Kalo boss Leo terbiasa dengan yang lain..ihir.#hanya kami dan Tuhan yang tau.</div>
<div style="text-align: justify;">
Makan sate tiba2 lampu gerobaknya meledak, dilanjutkan dengan ritual hp saya jatuh ke selokan. Alhasil kami sedikit mengganggu aktivitas penjual sate.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tanggal 26 (kalau nggak salah) kami pulang ke jogja menggunakan kereta, dikarenakan tidak ada pesawat #sombong kalii. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Demikianlah kisah kasih PKPA di PBF cabang pwt. Kiiisah kasih di PWT...dengan si diaaa..Tiada kisah paling indah, kisah kasih di PWT..#song. </div>
<div style="text-align: justify;">
Lumayan banyak pengalaman dan setidaknya kami mengetahui tugas seorang apoteker dan gambaran kegiatan farmasi di PBF seperti apa. </div>
<div style="text-align: justify;">
Terimakasih sudah mau membaca tulisan saya ini. Matur nuwun. Thankyou. Xiexie. Arigato. Tesekkur ederim (hayoo bahasa apa ini?)</div>
<div style="text-align: justify;">
Salam semangat :)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
.http://www.blogger.com/profile/00570126727076161097noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5091607741847108013.post-79914294651111854402015-07-23T10:40:00.003-07:002015-12-13T02:09:29.120-08:00Seperti Keledai<div style="text-align: justify;">
Cerita yang bakal saya share ini sebenarnya tidak asing, sudah sering didengar atau dibaca. Pertama kali seingat saya, saya membaca cerita ini waktu SMP, kalau nggak salah di buku Nasreddin, buku bahasa inggris. Selain itu juga banyak di buku-buku kumpulan cerita inspirasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau sudah sering dibaca kok malah diposting? Jawab : ya biar ada kerjaan aja..wkwk,.</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya posting lagi hanya untuk share dan mengingatkan kita kembali, kan lumayan untuk bahan renungan diri..cie elaah..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kata-kata ceritanya lagi-lagi saya ambil dari kisah inspirasi karya Teguh Awee.</div>
<div style="text-align: justify;">
Yang sudah ataupun yang belum baca yuks merapat. Ingat, jangan terlalu rapat, nanti sumuk,..gerah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Cekidooott.....</div>
<div style="text-align: justify;">
..................</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Suatu ketika seorang laki-laki beserta anaknya membawa seekor keledai ke pasar, di tengah perjalanan, beberapa orang melihat dan tertawa, "Lihatlah orang-orang dungu itu, mengapa mereka tidak naik ke atas keledai itu?"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Laki-laki itu mendengar perkataan tersebut, ia lalu meminta anaknya naik ke atas keledai. Seorang perempuan tua melihat mereka, "Sungguh terbalik dunia ini! Sungguh anak tak tau diri! Ia tenang-tenang saja di atas keledai sedangkan ayahnya yang tua dibiarkan berjalan".</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kali ini anak turun dari punggung keledai, dan kemudian ayahnya naik. Beberapa saat kemudian mereka berpapasan dengan gadis muda, "Mengapa kalian tidak menaiki keledai itu bersama-sama?"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mereka menuruti nasehat gadis muda itu. Tidak lama kemudian sekelompok orang lewat. "Binatang malang, ia menanggung dua orang sekaligus, kadang-kadang orang memang sangat kejam".</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sampai disini, ayah dan anak itu mulai muak. Mereka memutuskan untuk memulai memanggul keledai tersebut. Melihat kejadian itu, orang-orang tertawa terpingkal-pingkal, "Lihat manusia keledai memanggul keledai", sorak mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
...................................</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Makna dari cerita singkat ini sebenarnya pernah saya rasakan juga, dulu sih, ketika saya berkeinginan menjadi santa clause jadi-jadian..wakaka. Berusaha menyenangkan "semua" orang. Jadi nggak jauh beda antara niat baik dengan bodoh. hehe.. Semakin berusaha, justru menjadi tidak menyenangkan bagi orang lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi cerita ini bukan berarti mengajak kita untuk berhenti menyenangkan orang-orang atau bahkan berbuat baik kepada orang lain. Terkadang kita juga tidak harus menyenangkan "semua" orang, ada saatnya juga menyenangkan diri sendiri. Give appreciation for yourself.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Jika Anda berusaha menyenangkan semua orang, bisa jadi Anda tak dapat menyenangkan siapapun.</b></div>
<b><br /></b>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0qehUgQSDT_CTyVrYLrY1IjdpIYDr_rpkjtagfi_kyP5tKbJAgn3e_Idky71E-SZYoIjcnE_Lc2EFxdLyberl725KrhOc7wP5tQt1Yc7Viy-d644N4kqieT0aQ9Hjb0HMpvXdDKKB08Q/s1600/foto+%25283%2529.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="aku tidak tau apa kunci sukses ..." border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0qehUgQSDT_CTyVrYLrY1IjdpIYDr_rpkjtagfi_kyP5tKbJAgn3e_Idky71E-SZYoIjcnE_Lc2EFxdLyberl725KrhOc7wP5tQt1Yc7Viy-d644N4kqieT0aQ9Hjb0HMpvXdDKKB08Q/s320/foto+%25283%2529.JPG" title="kata-bijak-ed-sheeran-menyenangkan-semua-orang-seperti-keledai" width="320" /></a></div>
<b><br /></b>
.http://www.blogger.com/profile/00570126727076161097noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5091607741847108013.post-70753879262646299392015-07-20T09:10:00.000-07:002015-12-13T02:10:08.474-08:00Hidup Itu Ternyata "Mudah"<div style="text-align: justify;">
"Ternyata bahagia itu sederhana", kalimat tenar saat kita lagi galau, gundah gulana, menghindari bullyan, terutama yang kadang malam minggu sendirian di kos, sudah cukup bahagia ditemenin sama tayangan televisi, dll. </div>
<div style="text-align: justify;">
Saya share lagi sebuah cerita....., eh bukan cerita sih, lebih mirip renungan kali ya, yang mungkin bisa "menyederhanakan" kehidupan kita yang mungkin selama ini rasanya berat banget, terbebani, bahagia harus yang ribet, dll.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yukss , luangkan waktu sejenak untuk merenung dan mensyukuri apa yang ada.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
..............................</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada seseorang saat melamar kerja , memungut sampah kertas di lantai ke dalam tong sampah, dan hal itu terlihat oleh peng-interview, dan dia mendapatkan perkerjaan tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Ternyata untuk memperoleh penghargaan sangat mudah, cukup memelihara kebiasaan yang baik.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada seorang anak menjadi murid di toko sepeda, suatu saat ada seseorang yang mengantarkan sepeda rusak untuk diperbaiki di toko tersebut, selain memperbaiki sepeda tersebut, si anak ini juga membersihkan sepeda hingga bersih mengkilap, murid-murid lain menertawakan perbuatannya, keesokan harinya setelah sang pemilik sepeda mengambil sepedanya, si adik kecil ditarik/diambil kerja di tempatnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Ternyata untuk menjadi orang yang berhasil sangat mudah, cukup punya inisiatif sedikit saja.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seorang anak berkata kepada ibunya, "Ibu hari ini sangat cantik", Ibu menjawab "Mengapa?" </div>
<div style="text-align: justify;">
Anak menjawab "Karena hari ini ibu sama sekali tidak marah-marah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Ternyata untuk memiliki kecantikan sangatlah mudah, hanya perlu tidak marah-marah.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seorang petani menyuruh anaknya setiap hari bekerja giat di sawah, temannya berkata "Tidak perlu menyuruh anakmu bekerja keras, tanamanmu tetap akan tumbuh dengan subur".</div>
<div style="text-align: justify;">
Petani menjawab "aku bukan sedang memupuk tanamanku, tapi aku sedang membina anakku"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Ternyata membina seorang anak sangat mudah, cukup membiarkan dia rajin bekerja.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seorang pelatih bola berkata kepada muridnya "Jika sebuah bola jatuh ke dalam rerumputan. bagaimana mencarinya?"</div>
<div style="text-align: justify;">
Ada yang menjawab "cari mulai dari bagian tengah" ada pula yang menjawab "cari di rerumputan yang cekung ke dalam" dan ada yang menjawab "cari di rumput yang paling tinggi" , pelatih memberikan jawaban yang tepat "setapak demi setapak cari dari ujun rumput sebelah sini hingga ke rumput sebelah sana"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Ternyata jalan menuju keberhasilan sangat gampang, cukup melakukan segala sesuatunya setahap demi setahap jangan meloncat-loncat.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Katak yang tinggal di sawah berkata kepada katak yang tinggal di pinggir jalan "tempatmu terlalu berbahaya, tinggallah denganku " </div>
<div style="text-align: justify;">
Katak di pinggir jalan menjawab "aku sudah terbiasa, malas untuk pindah" </div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa hari kemudian katak "sawah" menjenguk katak "pinggir jalan" dan menemukan bahwa si katak "pinggir jalan" sudah mati terlindas mobil yang lewat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Ternyata mudah menggenggam nasib kita sendiri, cukup hindari kemalasan saja.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada segerombolan orang yang berjalan di padang pasir, semua berjalan dengan berat, sangat menderita, hanya satu orang yang berjalan dengan gembira. Ada yang bertanya "mengapa engkau begitu santai? Dia menjawab sambil tertawa "karena barang bawaan saya sedikit"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Ternyata sangat mudah untuk memperoleh kegembiraan , cukup tidak serakah dan memiliki secukupnya saja.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
............................</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mungkin akan lebih banyak kemudahan-kemudahan lainnya yang kita temui jika kita bisa dan mau mensyukuri sesuatu yang "kecil" dalam hidup ini :)</div>
<div style="text-align: justify;">
Salam semangat !</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber cerita : 47 kisah inspiratif karya Teguh Awee.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi31GTKiiUF7mLc7kgs6U028F5HEEPfYbeVM2ZYGdz88W0NOIahCHl6tmX6T1gL6aWgWYL0OMjUieqapZmIiRT46AkIFPioRrwJ96nqCoavwWFwEjDy7b_Ut_ggTbHZZa-F904iHY08O-I/s1600/foto+%25282%2529.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="happines does not depend" border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi31GTKiiUF7mLc7kgs6U028F5HEEPfYbeVM2ZYGdz88W0NOIahCHl6tmX6T1gL6aWgWYL0OMjUieqapZmIiRT46AkIFPioRrwJ96nqCoavwWFwEjDy7b_Ut_ggTbHZZa-F904iHY08O-I/s320/foto+%25282%2529.JPG" title="kata-bijak-inspirasi-buddha-hidup-itu-ternyata-mudah" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
.http://www.blogger.com/profile/00570126727076161097noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5091607741847108013.post-3971383342792370752015-07-19T07:49:00.002-07:002015-12-13T02:10:40.328-08:00Bagilah Waktumu, Walau Hanya Sedetik<div style="text-align: justify;">
Kali ini bukan memenuhi permintaan salah seorang pembaca "setia" blog ini tapi memenuhi tuntutan untuk mengupdate blog ini..wkwk. Mungkin beberapa hari kedepan akan lebih sering post di label cerita inspirasi, mengingat betapa pentingnya inspirasi untuk menjalani hidup ini..cie elaah..<br />
<br />
Kita semua pasti pernah dengar ya kata-kata "Hadiah terindah untuk orang yang kita cintai adalah WAKTU". Masih saya ambil dari buku 47 kisah inspiratif karya Teguh Awee, dengan judul cerita Jessica, saya coba share sebuah cerita yang dapat mengingatkan kita sejenak betapa pentingnya waktu untuk orang-orang yang kita cintai. Mungkin sudah banyak yang pernah membaca atau mendengar, kalo yang belum mari merapat,,,, jangan terlalu rapat, nanti sumuk.<br />
<br />
Baca dengan penuh ketulusan dan keikhlasan hati , mungkin sebuah cerita sederhana ini bisa membuat hati kita tergugah, terharu, dan sejenisnya.<br />
<br />
Cekidoott...<br />
............</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Terkadang kita lebih banyak melewatkan waktu di tempat kerja (karena tuntutan kerja, tuntutan uang) daripada bersama keluarga, padahal menurut Anda mana yang lebih penting, uang atau berkumpul dengan keluarga dan orang-orang yang Anda cintai?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada suatu malam Budi, seorang eksekutif sukses, seperti biasanya sibuk memperhatikan berkas pekerjaan kantor yang di bawanya pulang ke rumah, karena keesokan harinya ada rapat umum yang sangat penting dengan para pemegang saham.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika ia sedang asyik menyeleksi dokumen kantor tersebut, putrinya Jessica datang mendekatinya, berdiri tepat disampingnya, sambil memegang buku cerita baru.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Buku itu bergambar seorang peri kecil yang imut sangat menarik perhatian Jessica, "Pah liat!"<br />
Jessica berusaha menarik perhatian ayahnya, Budi menengok ke arahnya, sambil menurunkan kacamatanya, kalimat yang keluar hanyalah kalimat basa-basi "Wah, buku baru ya Jes?"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Ya papa" Jessica berseri-seri karena merasa ada tanggapan dari ayahnya.<br />
"Bacain Jessi dong Pa" pinta jesicca lembut, "Wah papa sedang sibuk sekali, jangan sekarang deh" sanggah Budi dengan cepat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu ia segera mengalihkan perhatiannya pada kertas-kertas yang berserakkan didepannya, dengan serius, Jessica hening sejenak, namun ia belum menyerah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan suara lembut dan sedikit manja ia kembali merayu "Pa, mama bilang papa mau baca untuk Jessi"<br />
Budi mulai agak kesal, "Jes papa sibuk, sekarang Jessi suruh mama baca ya".<br />
"Pa, mama cibuk terus, papa liat gambarnya lucu-lucu".</div>
<div style="text-align: justify;">
"Lain kali Jessica, sana, papa lagi banyak kerjaan" Budi berusaha memusatkan perhatiannya pada lembar-lembar kertas tadi, menit demi menit berlalu, Jessica menarik nafas panjang dan tetap disitu, berdiri ditempatnya penuh harap, dan tiba-tiba ia mulai lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Pa,..gambarnya bagus, papa pasti suka", Jessica, PAPA BILANG, LAIN KALI!! kata Budi membentaknya dengan keras, kali ini Budi berhasil.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semangat Jessica terkulai, hampir menangis, matanya berkaca-kaca dan ia bergeser menjauhi ayahnya "Iya pa, lain kali ya pa?" Ia masih sempat mendekati ayahnya dan sambil menyentuh lembut tangan ayahnya ia menaruh buku cerita di pangkuan sang Ayah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Pa, kalau papa ada waktu, papa baca keras-keras ya pa, supaya Jessica bisa denger".</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hari demi hari telah berlalu, tanpa terasa dua pekan telah berlalu namun permintaan Jessica tidak pernah terpenuhi, buku cerita Peri Imut, belum pernah dibacakan bagi dirinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hingga suatu sore terdengar suara hentakan keras "Buukk!!" beberapa tetangga melaporkan dengna histeris bahwa Jessica terlindas kendaraan seorang pemuda mabuk yang melajukan kendaraannya dengan kencang di depan rumah Budi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tubuh Jessica mungil terhentak beberapa meter. Dalam keadaan yang begitu panik ambulans didatangkan secepatnya, selama perjalanan menuju rumah sakit, Jessica sempat berkata dengan begitu lirih "Jessi takut pa, Jessi takut Ma, Jessi sayang papa mama" darah segar terus keluar dari mulutnya hingga ia tidak tertolong lagi ketika sesampainya di rumah sakit terdekat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kejadian hari itu begitu mengguncangkan hati nurani Budi, tidak ada lagi waktu tersisa untuk memenuhi sebuah janji.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kini yang ada hanyalah penyesalan, permintaan sang buah hati yang sangat sederhana pun tidak terpenuhi, masih segar terbayang dalam ingatan Budi tangan mungil anaknya yang memohon kepadanya untuk membacakan sebuah cerita, kini sentuhan itu terasa sangat berarti sekali.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
",...papa baca keras-keras ya pa, supaya Jessica bisa denger" kata-kata Jessi terngiang-ngiang kembali.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sore itu setelah segalanya telah berlalu, yang tersisa hanya keheningan dan kesunyian hati, canda dan riang Jessica tidak akan terdengar lagi. Budi mulai membuka buku cerita peri imut yang diambilnya perlahan dari onggokan mainan Jessica di pojok ruangan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bukunya sudah tidak baru lagi, sampulnya sudah usang dan koyak, beberapa coretan tak berbentuk menghiasi lembar-lembar halamannya seperti sebuah kenangan indah dari Jessica.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Budi menguatkan hati, dengan mata berkaca-kaca ia membuka halaman pertama dan membacanya dengan suara keras, tampak sekali ia berusaha membacanya dengan keras. Ia terus membcanya dengan keras-keras halaman demi halaman, dengan berlinang air mata.<br />
"Jessi dengar papa baca ya" selang beberapa kata, hatinya memohon lagi "Jessi papa mohon ampun nak" "Papa sayang Jessi" Seakan setiap kata dalam bacaan itu begitu menggores lubuk hatinya, tak kuasa menahan itu Budi bersujud dan menangis.<br />
<br />
...............................<br />
<br />
Nah itu tadi sebuah cerita sederhana yang mungkin teman-teman atau kita semua pernah mengalaminya sewaktu kita kecil atau bahkan para orang tua juga pernah mengalami seperti itu terhadap anaknya. Termasuk saya dulu kecil juga pernah mengalami hal sederhana seperti Jessica di atas, yang terkadang hanya meminta sedikit perhatian ayah atau ibu tapi justru dicuekkin karena sibuk dengan aktivitas masing-masing. Cuma ya bedanya sama cerita di atas, si Jessica kayaknya sosok anak yang lucu dan imut sekali ya, kalau saya mungkin dulunya amit-amit, jadinya dicuekkin..wakaka..(bercanda).<br />
<br />
Sekilas cerita di atas mengingatkan saya pada film Charlie and The Chocolate Factory, yang endingnya (endingnya aja ya, gak perlu cerita dari awal kan ya?) Charlie lebih memilih bersama keluarga daripada menerima hadiah sebuah pabrik coklat yang besar dari Willy Wonka.<br />
<br />
Nah, yang sekarang lagi pada sibuk atau malah sok sibuk sampe nggak ada waktu buat yang laen, yook, berhenti sejenak dari aktivitas, yang lagi sibuk mandangin laptop buat kerja tugas, liatin timeline facebook, twitter, yang lagi sibuk galau sendiri, yang lagi LDRan sama pacar, yang lagi jauh dari orang tua, mama papa tercinta, adek kakak, kakek nenek, istri, suami, anak, diambil sejenak handphonenya, say "haii", "apa kabar", "mama lagi apa", "sehat terus kan", "kapan kita ngumpul bareng", "ada cerita apa hari ini" dll melalui chat di sosial media, kalo lagi abis paket internetnya ya melalui sms, dll (nggak perlu diajarin juga kan yaa..wkwk).<br />
Jangan chat di friendster ya, apalagi di steam (yang hobi ngedota 2 mudeng nih biasanya). Nah ngomongin dota, yang lagi ngedota setiap waktu sampe lupa diri, lupa dunia, darat dan laut , (asal jangan lupa ingatan aja, gawat ntar), yang pacarnya sampe dicuekkin gara-gara dota, di pause bentar dotanya, diambil handphone nya (terus dibanting..wakaka..bcanda), say sepatah dua patah kata , tunjukkan kalau di saat kita sibuk kita masih memikirkan mereka yang kita cintai.<br />
<br />
Tidak ada yang tau kapan mereka yang kita cintai bakal pergi, maka itu hadiahkanlah mereka hadiah terindah yang kita punya , yaitu WAKTU.<br />
<br />
Senangnya bisa berbagi :)<br />
Salam semangat buat kita semua!<br />
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTbTkny4uq7qDKwNGM02Jdqb65fFOVcuGG9hZVSzMqRb2ntuqOzx6NuyYkoB3-4vPpy1tj-Gq5AtQ-ABkarkEc0CTpM6naml5Rsb4kGWhUkkva9xDKjEnts_p8vFZZkn2w7l4vBnPdUng/s1600/foto.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="time-is-free" border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTbTkny4uq7qDKwNGM02Jdqb65fFOVcuGG9hZVSzMqRb2ntuqOzx6NuyYkoB3-4vPpy1tj-Gq5AtQ-ABkarkEc0CTpM6naml5Rsb4kGWhUkkva9xDKjEnts_p8vFZZkn2w7l4vBnPdUng/s320/foto.JPG" title="Kata-bijak-bagilah-waktumu-walau-hanya-sedetik-Harvey-mackay" width="320" /></a></div>
<br /></div>
.http://www.blogger.com/profile/00570126727076161097noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5091607741847108013.post-45239649775739443352015-07-18T01:38:00.000-07:002015-07-20T03:55:30.979-07:00Haii Para Apoteker, Pemberian Informasi itu Penting Loh <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pada postingan ini, saya mau sharing tentang pengalaman pribadi dulu kecil, tentu saja berhubungan dengan obat. Pengalamannya tentang BAB,.... maksudnya obat untuk sulit BAB. Saya juga bingung, kenapa harus obat BAB, kenapa
enggak obat yang lain, agak2 jorok gimana gitu ya. Bagi anak-anak farmasi, atau
yang dibidang kesehatan sudah familiar pastinya ya dengan sediaan obat
suppositoria, dimana sediaan obat suppositoria yang saya gunakan waktu itu
dimasukkan melalui anus.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Penampakan bentuk obatnya seperti ini,</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAYoWp-nPp0ax4yh55rDr83qIlz1DZQBNIZOY3kR-mMZ10fXPGRzQo5wV-zQUN5mxEtyUt00qc9IHAs-zBjSg_1CoVXPDtOjM7WyNr3wZ_Ghy8j2MLAfXvVhM83xc47wn_gWoQNxUTQSM/s1600/suppositoria.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAYoWp-nPp0ax4yh55rDr83qIlz1DZQBNIZOY3kR-mMZ10fXPGRzQo5wV-zQUN5mxEtyUt00qc9IHAs-zBjSg_1CoVXPDtOjM7WyNr3wZ_Ghy8j2MLAfXvVhM83xc47wn_gWoQNxUTQSM/s1600/suppositoria.jpg" width="200" /></a></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tapi bukan itu loh ya obat yang ada di pengalaman saya dulu,
masa saya simpan sampai sekarang, berarti bekas dong (warning: jangan dibayangkan). Itu sekedar contoh bentuk sediaan obatnya
saja, supaya temen-temen yang belum tau, bisa punya gambaran..hehe.. ya kan
siapa tau ada yang belum pernah melihat atau menggunakan obat seperti itu. Contoh obat tersebut saya
ambil dari hasil praktikum Bentuk Sediaan Farmasi salah satu teman saya
beberapa tahun yang lalu, jadi sudah agak rusak. Suppo buatan saya sudah saya buang jadinya ambil punya orang..ehhehe..</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dulu kecil saya tidak tau kalau saya salah menggunakan obat
tersebut. Saya baru mengetahuinya setelah saya kuliah di jurusan farmasi. Dari
sekitar saya kelas 2 SD sampai saya kuliah, silahkan dihitung sendiri berapa
lama saya menyimpan kebodohan itu dan baru terbongkar saat kuliah. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tetapi dari pengalaman tersebut, kita bisa menyadari masih
kurangnya komunikasi yang baik antara ‘penjual obat’ di apotik (saya tidak
berani menyebutkan seorang apoteker, karena saat itu bukan saya yang membelinya
dan saya tidak mengerti apa2 #anak kelas 2SD. Masih polos adek, bang) dengan konsumen / pasien
sehingga mungkin pasien yang membeli obat kurang paham dengan cara pakainya
dll, sehingga menurut saya mungkin bisa lebih peduli lagi dengan pasien terkait
mengkomunikasikan atau mengingatkan cara pakai obat, waktunyaa, dll (pemberian informasi).</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pengalamannya belum diceritain ya. Saya mulai bercerita.
Waktu itu saya memang lagi ada masalah soal BAB (mungkin konstipasi), jadi saya diberikan suatu obat bentuk suppositoria (ukurannya lebih kecil sedikit)
oleh my mom. Saya tidak tau apakah saat membeli obat tersebut mama diberikan instruksi yang jelas oleh ‘penjualnya’ atau tidak. Obat tersebut
penggunaannya melalui anus, jadi obat tersebut dimasukkan ke dalam anus, dengan
posisi tubuh terbaring, ditunggu beberapa saat, kurang lebih seperti pada gambar
berikut.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaz-6XgmsKREI0rRxVDX0aR9RsvqdrwqtHItFTdEfxZSIZKq_WDKQBuk8Qbcd19YMOuZPizfzAyzUxcA3ynGZ0SDlOmLLL_VHeO15dtRW6fq5wKIpcVp6Hv_YGhLI1J_EJNy-CK32dPdA/s1600/suppositoria8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaz-6XgmsKREI0rRxVDX0aR9RsvqdrwqtHItFTdEfxZSIZKq_WDKQBuk8Qbcd19YMOuZPizfzAyzUxcA3ynGZ0SDlOmLLL_VHeO15dtRW6fq5wKIpcVp6Hv_YGhLI1J_EJNy-CK32dPdA/s1600/suppositoria8.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNJ4_kYVEwiuOZKHw3hK4etoFlo5FRkkgzLUn16zVZovr-TBWyZjpMf_qhNIk5NefcI8Xqw7x5SPWW3hTkQtwJ4Yx2DhoaWGMfRYrOhiuuzsokDz-yaueoBfW2xbkBnVBdMCrz-Jk03EQ/s1600/suppositoria9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNJ4_kYVEwiuOZKHw3hK4etoFlo5FRkkgzLUn16zVZovr-TBWyZjpMf_qhNIk5NefcI8Xqw7x5SPWW3hTkQtwJ4Yx2DhoaWGMfRYrOhiuuzsokDz-yaueoBfW2xbkBnVBdMCrz-Jk03EQ/s1600/suppositoria9.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Gambar saya ambil dari <span style="color: black;">http://mixfarmasipedia.blogspot.com/</span>
, lebih jelasnya bisa dilihat di web tersebut.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tetapi saat itu, saya menggunakan obat itu tidak
seperti gambar, jadi obatnya dimasukkan ke dalam anus dengan posisi berdiri (tidak usah dibayangkan) lalu langsung melaksanakan proses BAB (posisi jongkok). Apa
yang terjadi? Yaa.. benar.. niatnya mw ngeluarin fesesnya malah obatnya yang keluar utuh seutuhnya (ingat, gak
perlu dibayangkan). Jadi sama saja obatnya nggak ngefek dan terbuang
percuma. tetapi saat itu saya masih kecil jadi saya tidak mengerti kalau
penggunaannya salah. Jadi saya pikir saat itu cara kerja obatnya ya seperti
itu, keluar utuh lagi. Ya udin jadinya saya duduk BAB selama berjam-jam.</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Melalui sharing ini, saya cuma mau mengajak teman-teman atau saudara-saudara lebih teliti lagi jika membeli obat, bisa ditanyakan lebih jelas lagi terkait
dengan cara pakainya seperti apa dan bagaimana, terutama untuk obat-obat yang
tidak biasa (maksudnya penggunaanya di tempat lain seperti anus, vagina, dll).
Kan bahaya juga kalau sediaan suppositoria malah diminum #iih..bayangin. Jangan
sampai hanya kurangnya komunikasi efek terapi obatnya malah tidak tercapai. Hal tersebut juga terkait dengan peran apoteker dalam pemberian informasi kepada pasien dan kehadiran seorang apoteker di apotek sehingga peran apoteker lebih ditampilkan lagi di kalangan masyarakat.<br />
Salam Semangat! :)<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnLnSUTBxkAiw2dpyy2G3KWyMmEVIp64q25ky-fq1QCcbqoJ4UezvJYMxTHbXr6kzJCvxVzowjf_9kcUuJ6e9WAUnEorh3wDw9LO6RZBPa7-ibaFelJutJEhbm5DzXemM7DIowyY6uCFo/s1600/foto+%25281%2529.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Saya tidak mau pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki terkubur" border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnLnSUTBxkAiw2dpyy2G3KWyMmEVIp64q25ky-fq1QCcbqoJ4UezvJYMxTHbXr6kzJCvxVzowjf_9kcUuJ6e9WAUnEorh3wDw9LO6RZBPa7-ibaFelJutJEhbm5DzXemM7DIowyY6uCFo/s320/foto+%25281%2529.JPG" title="kata-bijak-bob-sadino-pengetahuan-pengalaman-apoteker-pemberian-informasi" width="320" /></a></div>
<br /></div>
.http://www.blogger.com/profile/00570126727076161097noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5091607741847108013.post-74229279954696374662015-07-18T01:15:00.000-07:002015-12-13T02:12:36.452-08:00Darimu Untuk Ibumu<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Memenuhi permintaan dari salah satu pembaca setia blog ini (eh setia gk ya? kyknya enggak deh..wkwkwk) si Leonardo Susanto..wkwk.. saya posting sesuatu yang mungkin bisa mengingatkan kita sejenak pada sesosok Ibu kita tercinta. Posting sebelumnya tentang <a href="http://mrblogc.blogspot.com/2012/11/daddy_6796.html">Daddy</a> , kali ini tentang Ibu. Kan biar couple gitu, ibu dan bapak.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Postingan ini saya ambil dari buku yang berjudul 47 kisah inspiratif karya Teguh Awee, yang saya share buat Anda2 sekalian, terutama yang lagi jauh dari ibu atau mama tercinta..hiks..hiks... (maaf..jadi baper..), Yang sudah pernah baca gakpapa, merapat lagi aj yoook..</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Cekidot..</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">..............</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Saat kau berumur 15 tahun, dia pulang kerja ingin memelukmu. Sebagai balasannya, kau kunci pintu kamarmu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Saat kau berumur 16 tahun, dia ajari kau mengemudi mobilnya. Sebagai balasannya, kau pakai mobilnya setiap saat tanpa peduli kepentingannya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang penting. Sebagai balasannya, kau pakai telepon nonstop semalaman.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus SMA. Sebagai balasannya kau berpesta dengan temanmu hingga pagi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarkanmu ke kampus pada hari pertama. Sebagai balasannya kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar kamu tidak malu di depan teman-temanmu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya, "Dari mana saja seharian ini?". Sebagai balasannya kau jawab "Ah ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang!"</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau lulus perguruan tinggi. Sebagai balasannya kau tanyakan dia kapan kau bisa ke Bali.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Saat kau berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu. Sebagai balasannya, kau ceritakan pada temanmu betapa jeleknya furniture itu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencananya di masa depan. Sebagai balasannya kau mengeluh "bagaimana ibu ini, kok bertanya seperti itu?"</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Saat kau berumur 25 tahun, dia membantumu membiayai pernikahanmu. Sebagai balasannya kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasehat bagaimana merawat bayimu. Sebagai balasannya kau jawab ,"Bu, sekarang jamannya sudah beda!".</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Saat kau berumur 40 tahun, dia menelpon untuk memberitahukan pesta ulang tahun salah seorang kerabat. Kau jawab, "Bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu".</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu, sebagai gantinya kau baca buku tentang pengaruh negatif orang tua yang menumpang tinggal di rumah anak-anaknya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Dan hingga suatu pagi, dia meninggal dengan tenang, tiba-tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan , karena kau tersadar bahwa kau pun adalah ibu yang akan mendapatkan balasan dari anakmu nanti.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Peluk cium buat Ibu kita tercinta :) jangan tunggu ketika hari Ibu aja ya teman-teman. Salam semangat ! Tuhan memberkati :) </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span>
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
.http://www.blogger.com/profile/00570126727076161097noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5091607741847108013.post-41875723430836528342015-05-10T05:22:00.002-07:002015-05-10T05:26:50.384-07:00Beda Kualifikasi, Validasi, Verifikasi, Kalibrasi<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Postingan ini masih merupakan bagian dari aspek CPOB yaitu kualifikasi dan validasi pada <a href="http://mrblogc.blogspot.com/2015/05/apa-itu-cpob-cara-pembuatan-obat-yang.html">Apa itu CPOB</a></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kualifikasi => pembuktian tertulis yang menunjukkan kelayakan suatu PERALATAN, FASILITAS</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Validasi => bahan, proses, prosedur, kegiatan => hasil yang diinginkan (SISTEM)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>persamaan keduanya => pembuktian terdokumentasi</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>perbedaan keduanya => kualifikasi lebih dahulu daripada validasi</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> kualifikasi => bagian dari validasi : alat, peralatan, sarana penunjang.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
Kualifikasi =>1. desain =>peralatan yang AKAN dipasang memenuhi persyaratan atau tidak.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> => 2. instalation => dilakukan saat pemasangan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> => peralatan yang dipasang sesuai buku petunjuk manual.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> => 3. operational => dilakukan saat pengoperasian.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> => peralatan yang telah dipasang beroperasi dengan baik.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> => 4. performance => kinerja alat pada waktu tertentu apakah masih berfungsi dengan baik secara konsisten atau tidak.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Validasi => continous process, yang dimulai dari development</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> => ingin dapat proses yang robust => sekarang ataupun 10 tahun lagi tetap bagus</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> => produk lulus sesuai spesifikasi, reliable</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-tab-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; white-space: pre;"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Validasi => process design => development</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> <span style="line-height: 115%;">untuk tujuan pengembangan, meliputi menjelaskan proses manufakturing, menjelaskan strategi untuk proses kontrol serta meningkatkan pengetahuan.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> => process qualification => operation</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> <span style="line-height: 115%;">mengevaluasi kapabilitas proses yang ada di skala komersial, design dari fasilitas, kualifikasi alat dan utilities.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> => continued process verifications => operation</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> <span style="line-height: 115%;">proses validasi lanjutan dimana terus menerus dilakukan kontrol.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Validasi menurut subtansi => metode analisis => menghasilkan secara konsisten</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> => proses produksi => sesuai prosedur</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> => proses pengemasan => sesuai, meningkatkan efektivitas dan efisien</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> => pembersihan => konfirmasi efektivitas pembersihan alat-alat => tidak ada residu</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Lalu apa bedanya dengan verifikasi??</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Validasi => memastikan proses yang AKAN dilakukan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> mengkonfirmasi bahwa proses akan menghasilkan (will perform) produk sesuai dengan spesifikasinya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Verifikasi => memastikan proses yang SUDAH dilakukan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> Berdasarkan dr. Akio Nakao, verifikasi itu untuk mengkonfirmasi bahwa proses telah dilaksanakan (have executed) untuk memproduksi produk sesuai dengan spesifikasinya. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kalibrasi => dibandingkan terhadap standar</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>penting : sesuatu yang diukur menunjukkan data yang akurat.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kalibrasi diperlukan untuk:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">1.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>perangkat baru. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">2.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>perawatan perangkat pada waktu tertentu/setelah penggunaan pada waktu tertentu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">3.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>ketika suatu perangkat mengalami tubrukan/getaran/perpindahan tempat yang berpotensi mengubah kalibrasi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">4.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>ketika hasil observasi dipertanyakan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
.http://www.blogger.com/profile/00570126727076161097noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5091607741847108013.post-56158642537828797362015-05-10T05:18:00.000-07:002015-07-18T20:51:50.924-07:00Apa itu CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik)<div style="text-align: justify;">
Mungkin postingan ini merupakan postingan pertama di tahun 2015 ini..hehe.. menjadi postingan pertama karena sudah sekian lama saya "vakum" menulis postingan baru terkait dengan adanya kesibukan yang melanda (haha). sibuk menyelesaikan studi s1 sampai akhirnya selesai, dan sekarang muncul kesibukan baru lagi, mulai memasuki masa pkpa di studi profesi (oke..cukup curhatnya..)</div>
<div style="text-align: justify;">
Postingan ini akan membahas tentang CPOB. Mungkin tidak secara detail dan sempurna karena sepertinya kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa (opo iki??). </div>
<div style="text-align: justify;">
Disini saya hanya akan menuliskan apa yang sudah saya pelajari dan saya catat selama studi s1. ya berhubung saya juga buka mahasiswa yang rajin mencatat, untuk kelengkapannya bisa lebih lengkap pada peraturan yang dibuat pemerintah mengenai CPOB.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti namanya yaitu CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), diharapkan prosedur pembuatan obat dari awal hingga akhir mengikuti CPOB sehingga hasilnya nanti akan terjamin kualitas dan mutunya serta keamanannya terutama bagi konsumen, karena tidak dipungkiri lagi bahwa dunia kefarmasian harus mengutamakan safety dan quality suatu produk, sehingga tidak merugikan atau bahkan merenggut nyawa hanya karena kesalahan yang seharusnya bisa dikendalikan, diawasi, dicegah.</div>
<br />
Aspek-aspek CPOB:<br />
1. Manajemen mutu (sistem mutu, tindakan sistematis)<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>a. pemastian mutu => pembuatan sistem => QA<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>b. CPOB => diterapkan => produk yang dihasilkan baik<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>c. pengawasan mutu => QC<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>d. manajemen resiko mutu => analisis resiko<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> contoh: zat aktif A tidka tahan panas => hati-hati dalam mixing<br />
<br />
2. Personalia<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>a. personil kunci => produksi<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> => QA => sistem<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> => QC => mutu produk => memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>b. pelatihan => agar tahu sistem di industri tertentu.<br />
<br />
3. Bangunan dan fasilitas<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>untuk area produksi tidak boleh ada sudut ruangan, pemasangan lampun diperhatikan.<br />
<br />
4. Peralatan<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>desain, pemasangan & penempatan, perawatan<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>- jenis bahan yang digunakan untuk peralatan produksi<br />
=> SS A1s1 304 => msih ada resiko, untuk yang tidak bersentuhan langsung dengan produk. contoh kaki tangki, dll.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> => 316<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> => inert, untuk yang bersentuhan langsung , contoh : bagian dalam tangki.<br />
<br />
5. Sanitasi dan higiene<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>sanitasi => alat, ruangan<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>higiene => perorangan, personalia<br />
<br />
6. Produksi<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>bahan awal, validasi proses, penyimpanan, pengolahan, pengemasan, dll<br />
<br />
7. Pengawasan mutu<br />
8. Inspeksi diri, audit mutu<br />
9. Keluhan <br />
10. Dokumentasi<br />
11. Pembuatan & analisis berdasarkan kontrak => toll in, toll out<br />
12. <a href="http://mrblogc.blogspot.com/2015/05/beda-kualifikasi-validasi-verifikasi.html">Kualifikasi dan validasi</a>.http://www.blogger.com/profile/00570126727076161097noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5091607741847108013.post-26100053405253719332014-11-01T07:04:00.001-07:002014-11-01T07:04:22.996-07:00Makanlah makanan ini agar berat badan Anda turun<div style="text-align: justify;">Tubuh langsing dan proporsional merupakan dambaan setiap wanita. Hal tersebut juga dapat mempengaruhi kepercayaan diri Anda untuk tampil di muka umum bahkan mungkin di depan gebetan Anda. Tapi, iya sih kalo cinta kan harus menerima apa adanya ya..hehe.. #curhat. </div><div style="text-align: justify;">Bukan berarti Anda sekalian tidak boleh berusaha untuk menurunkan berat badan. Sudah diet maksimal tapi berat badan juga gak turun2. Hati-hati ya, malah justru diet Anda tidak sehat. Alhasil berat badan turun tapi malah gak sehat. Yang penting harus tekun ya menjalani diet sehat, jangan setengah-setengah...hehe..</div><div style="text-align: justify;">Disini ada tips makanan agar berat badan Anda turun. </div><div style="text-align: justify;">Chekidot ya! <a href="http://www.ziddu.com/view/6267/lifestyle/have-these-food-to-lose-weight/ayzstdnd#.VFTmDyhk5qg.blogger">Baca selengkapnya</a></div>.http://www.blogger.com/profile/00570126727076161097noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5091607741847108013.post-48433126879129947662014-10-23T02:32:00.001-07:002014-10-23T02:32:36.286-07:00Stroberi Bisa Memutihkan Gigi, Mitos atau Fakta?<div style="text-align: justify;">Mungkin banyak yang tahu atau mendapat informasi bahwa stroberi dapat memutihkan gigi, atau dengan ditambahkan baking soda. Dioleskan beberapa saat pada gigi pada kurun waktu tertentu sehingga menghasilkan gigi yang berwarna lebih putih dari sebelumnya. Sebenarnya apakah stroberi benar-benar dapat memutihkan gigi?</div><a href="http://www.ziddu.com/view/5316/lifestyle/strawberries-don-t-have-whitening-effect-on-teeth/ayzstdnd#.VEjIA-Z_B10.blogger">Baca selengkapnya</a>.http://www.blogger.com/profile/00570126727076161097noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5091607741847108013.post-73144558018123576602014-10-01T01:17:00.001-07:002014-10-01T01:17:56.554-07:00Aspirin, Mengurangi Resiko Kanker??Kanker merupakan penyebab kematian terbesar pada banyak orang. Sebenarnya hubungannya kanker dengan Aspirin (asam asetilsalisilat), obat analgesik atau penghilang rasa nyeri apa ya? Apakah benar konsumsi Aspirin dapat mengurangi resiko kanker?<br /><br />
<a href="http://www.ziddu.com/view/1264/lifestyle/aspirin-reduces-the-risk-of-cancer/ayzstdnd#.VCu3fh9muOU.blogger">Baca selengkapnya</a>.http://www.blogger.com/profile/00570126727076161097noreply@blogger.com1